Ajak Media Jadi Mitra Edukasi Masyarakat, BPJS Kesehatan Cabang Bima Gelar Workshop Dengan PWI Sumbawa

0
oplus_2

oplus_2

Sumbawa Besar, Ai9News.id– – BPJS Kesehatan Cabang Bima menggelar kegiatan workshopk dengan media anggota PWI Sumbawa untuk memperkuat sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Kaloka Sumbawa, Rabu (04/06/2025) ini dihadiri oleh Kepala BPJS Cabang Bima, I Gusti Ngurah Arie Mayanugraha, Kadis Kominfotiksandi yang diwakili, Jufrie, S.Sos,. M.Si,. Ketua PWI Sumbawa, Zainuddin, SE,. SH,. dan puluhan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbawa.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Bima I Gusti Ngurah Arie Mayanugraha, menekankan peran krusial media sebagai jembatan informasi guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban kepesertaan.

Menurut Arie untuk data terbaru menunjukkan, kepesertaan JKN di Kabupaten Sumbawa telah mencapai 99%, namun hanya 77% yang aktif akibat tunggakan iuran. “Masyarakat sering baru ingat BPJS saat sakit. Padahal, tunggakan justru memberatkan mereka sendiri,” tegas Arie.

Kemudian yang harus diluruskan adalah terkait penyakit yang dapat dibayarkan oleh BPJS yakni semua jenis penyakit yang telah melalui rujukan puskesmas atau dokter.

“Jadi, BPJS itu menanggung semua penyakit kronis yang artinya telah melalui rujukan puskesmas atau Dokter. Bukan yang minta rujukan,” jelasnya.

Kriteria gawat darurat yang ditanggung BPJS Kesehatan tahun 2025 meliputi kondisi yang mengancam nyawa, membahayakan diri sendiri, orang lain, atau lingkungan, gangguan pada jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi, penurunan kesadaran, gangguan hemodinamik, dan kondisi yang memerlukan tindakan segera.

 

Keputusan apakah suatu kondisi termasuk gawat darurat akan ditetapkan oleh dokter yang menangani pasien.

Jika kondisi tidak termasuk gawat darurat, pasien tetap dapat berobat ke Poli Rawat Jalan atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Peserta BPJS Kesehatan dapat langsung ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) di rumah sakit tanpa rujukan jika mengalami kondisi gawat darurat.

Kondisi gawat darurat dijamin oleh BPJS Kesehatan jika memenuhi kriteria di atas.

Contoh kondisi gawat darurat yang ditanggung BPJS Kesehatan: Kejang diStroke, Demam berdarah, Gangguan pernapasan parah, Luka bakar besar dan Cedera kepala berat.

Berikut rincian kepesertaan per kategori: PBI APBN: 258.212 orang, PBI APBD : 127.106 orang, PPU (Pekerja Penerima Upah) : 92.352 orang dan PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah): 34.353 orang, BP (Bukan Pekerja) : 8.086 orang.

Arie menjelaskan, peserta wajib dikelompokkan berdasarkan penghasilan: Kelas 1: Gaji Rp. 4–8 juta/bulan (maksimal hitung iuran Rp12 juta). Kelas 2 : Pekerja formal. Dan Kelas 3 : Buruh dan petani.

Untuk PPU, iuran ditetapkan 5% dari gaji (4% ditanggung perusahaan, 1% oleh karyawan). Contoh: Gaji Rp6 juta/bulan = iuran Rp300.000 (perusahaan Rp240.000, karyawan Rp60.000). Manfaat mencakup 5 anggota keluarga, dengan tambahan 1% per orang jika lebih.

Duta BPJS dan Peran Media

Sebagai duta kesehatan, pegawai BPJS wajib menjunjung nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovasi. “Kami berharap media membantu menyebarkan informasi program JKN, termasuk cara daftar via aplikasi Mobile JKN yang memudahkan cek kepesertaan dan iuran,” ujar Arie.

Kemudian, manfaat JKN, diantaranya : Pelayanan kesehatan komprehensif (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif). Akses ke Faskes Tingkat Pertama (FKTP) dan rujukan lanjutan (FKRTL). Jaminan finansial bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pendaftaran dapat dilakukan melalui kantor BPJS, website resmi, atau aplikasi Mobile JKN. Arie mengingatkan, “JKN adalah hak, tapi membayar iuran tepat waktu adalah kewajiban. Jangan tunggu sakit baru aktifkan kembali.”

Dengan sinergi media dan komitmen masyarakat, BPJS Kesehatan Sumbawa optimis target kepesertaan aktif 100% dapat tercapai.

“Dengan sosialisasi intensif, BPJS Kesehatan berharap kepesertaan aktif dan pemahaman masyarakat meningkat, mendukung terwujudnya Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia,” pungkasnya.(ikh)

 

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *