Gubernur NTB: Lombok- Sumbawa Terdapat Gap Yang Besar
Oplus_131072
Sumbawa-Besar, Ai9News.id–Gubernur NTB DR.Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, terdapat gap (celah-red) yang besar antara pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, ini adalah Fakta yang tak terbantahkan. Salah satunya, masalah kesehatan karena belum ada satupun rumah sakit di Pulau Sumbawa dengan Type B, sehingga kalau ada pasien yang menderita penyakit Stroke, Jantung dan Penyakit Ginjal, harus di rujuk ke Mataram di Pulau Lombok. Sampai disini, masalahnya masih belum selesai karena jika pasien tersebut meninggal dunia, keluarga pasien harus merogoh kantung lagi untuk membayar ambulance yang membawa jenazah tersebut ke kampung halamannya.
Untuk mempersempit gab tersebut, kata Iqbal, pihaknya telah meningkatkan status Rumah Sakit Bima dan Rumah Sakit Manangbai Abdul Kadir Sumbawa dari Type C ke B,yang artinya, terdapat penambahan pelayanan yang diikuti penempatan tenaga medis yang mumpuni, sehingga pasien yang menderita tiga penyakit tersebut dapat diatasi di masing-masing rumah sakit tanpa harus dirujuk ke Mataram lagi.
“Insha Allah, dalam bulan Desember mendatang kedua Rumah Sakit tersebut sudah menjadi type B. Bahkan saat ini, Di RSMA sudah dapat dilakukan pemasangan ring jantung,” kata Iqbal, pada acara Temu Media Gubernur NTB bersama sejumlah Wartawan, Rabu, (29/10), bertempat Kantor Redaksi Liputan Sumbawa, Kawasan Samota, Sumbawa Besar.
Gubernur Lalu Iqbal yang didampingi Kadis Perhubungan, Kadis Kesehatan dan Karo PBJ, Marga Rayes serta Tokoh Politik Kabupaten Sumbawa, Nurdin Ranggabarani, SH,MH, melanjutkan, sejumlah prioritas pembangunan dan infrastruktur akan dilakukan di pulau Sumbawa, termasuk akan mengembangkan wisata Hiu Paus di Teluk Saleh serta akan menghubungkan Pelabuhan Lembar dengan Pelabuhan Calabai di Dompu melalui tranportasi laut secara langsung.
“Saat ini, penerbangan pesawat dari Sumbawa ke Lombok dan Bali yang semula dilayani hanya 1 kali penerbangan setiap hari, kini telah menjadi dua kali penerbangan setiap hari,” kata Iqbal.
Menanggapi beberapa kritikan di Medsos yang mengatakan pasangan Iqbal-Dinda masih belum menampakkan kinerja yang nyata, Iqbal melalui Nurdin Ranggabarani menjelaskan, memang saat ini, program yang dijalankan oleh Iqbal-Dinda masih melanjutkan program dan anggaran dari Gubernur yang sebelumnya. Nanti mulai tahun 2026, baru program Iqbal-Dinda dapat berjalan dengan maksimal.(ikh)
