Bupati Sumbawa ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Perangi Narkoba Di Sumbawa, Mulai Dari Rumah,Sekolah ,dan Lingkungan Kerja
Sumbawa Besar Ai9News.id – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menghadiri acara Penandatanganan Kerjasama Pencegahan Bahaya Narkoba antara Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa, yang berlangsung di Aula H. Madilaoe ADT Kantor Bupati Sumbawa, Selasa pagi.
Kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari jenjang SMP hingga SMA ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa Kepala BNN Kabupaten Sumbawa Ketua GOW Kabupaten Sumbawa, Ketua DWP Kabupaten Sumbawa, serta CEO PT Solusi Masyarakat Mandiri.
Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot mengapresiasi BNN Kabupaten Sumbawa yang terus menunjukkan dedikasi luar biasa dalam upaya rehabilitasi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Ia menilai, capaian kinerja BNN menunjukkan hasil yang membanggakan.
“Dari target 69 klien rehabilitasi tahun 2025, hingga Oktober ini telah tercapai 96 klien, sekitar 139 persen dari target. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata bahwa masyarakat semakin percaya kepada lembaga rehabilitasi,” ungkapnya.
H. Jarot juga menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Sumbawa yang telah aktif mendukung upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
Lebih lanjut, ditekankan bahwa penyalahgunaan narkoba bukan hanya persoalan kriminalitas, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, dan pendidikan. Karena itu, diperlukan pendekatan menyeluruh dan lintas sektor yang melibatkan keluarga, dunia pendidikan, serta lembaga masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak menjadikan momentum ini sebagai titik tolak lahirnya gerakan bersama melawan narkoba di Kabupaten Sumbawa. Mari kita mulai dari rumah, sekolah, dan lingkungan kerja masing-masing,” ajaknya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung langkah strategis BNN dan TP PKK, baik dalam bentuk kebijakan, penganggaran, maupun kolaborasi lintas sektor, karena pencegahan jauh lebih penting dan murah biayanya dibanding penanggulangan. Ia berharap agar kerjasama ini tidak berhenti di atas kertas semata, tetapi ditindaklanjuti dengan program konkret yang menyentuh masyarakat secara langsung, terutama generasi muda
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa Hj. Ida Fitria Syarafuddin Jarot, SE, menyebut penandatanganan kerjasama ini sebagai hari bersejarah bagi gerakan PKK Kabupaten Sumbawa. Ia mengungkapkan, TP PKK Sumbawa telah bergerak melalui sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba di beberapa kecamatan yang termasuk daerah dengan potensi penyalahgunaan narkoba yang cukup tinggi.
Hj. Ida Fitria menegaskan, upaya pencegahan narkoba harus dimulai dari keluarga. Karena itu, PKK akan mendorong terbentuknya ‘Keluarga Sadar Bahaya Narkoba’ di setiap desa. “Kami ingin setiap ibu memahami tanda-tanda awal penyalahgunaan, setiap ayah berani berdialog dengan anaknya, dan setiap anak merasa aman untuk bercerita tanpa takut dihakimi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BNN Kabupaten Sumbawa AKBP Denny Priadi, S.Sos., dalam laporannya menyebut bahwa narkoba kini menjadi ancaman terbesar bagi bangsa. Indonesia bahkan menjadi salah satu pasar narkoba terbesar di dunia.
Sejak 2016, BNN Kabupaten Sumbawa telah merehabilitasi sebanyak 587 orang, mayoritas dari kelompok usia produktif.
Data survei menunjukkan angka penyalahgunaan narkoba di Provinsi NTB mencapai 1,63 persen atau sekitar 163 jiwa per 1000 penduduk. Tercatat delapan desa di NTB masuk kategori rawan narkoba, salah satunya berada di Kabupaten Sumbawa.
Lebih memprihatinkan lagi, penggunaan narkoba telah merambah hingga ke jenjang sekolah dasar.
“Ini menunjukkan bahwa ancaman narkoba telah memasuki ruang pendidikan. Karena itu, BNN Sumbawa akan fokus memperkuat pencegahan di dunia pendidikan, dengan menggandeng sekolah dan lembaga pendidikan secara masif,” tegas AKBP Denny.
Ia menilai, perjanjian kerjasama dengan TP PKK merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan peran keluarga dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba. “PKK memiliki jaringan yang sangat luas dan menjangkau hingga ke tingkat keluarga. Kolaborasi ini akan jauh lebih efektif dalam pencegahan peredaran narkoba hingga ke akar rumput,” pungkasnya.
