Lewat Penguatan Anggaran Daerah,Pemda Sumbawa Targetkan Penurunan Stanting

0
1764715796163

Sumbawa Besar,Ai9News.id – Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi TPPS Triwulan II Aksi #2 Penandaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam rangka Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Sumbawa, Selasa (2/12/2025).

Rapat resmi dibuka Sekretaris Badan (Sekban) Bappeda, Dwi Rahayu Ratih W.S, ST., MM., mewakili Kepala Bappeda. Hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris DP2KBP3A, Kabid Perencanaan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam sambutannya, Sekban menegaskan bahwa stunting merupakan indikator penting yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Ia menyebut persoalan stunting telah ditetapkan sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Sumbawa.

“Hari ini kita membahas Rencana Aksi 2, yaitu penandaan anggaran dalam APBD untuk pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Saya berharap semua pihak memberikan konsentrasi penuh, karena ini tanggung jawab bersama,” ujar Sekban.

Ia menekankan agar pengalokasian anggaran dilakukan secara wajar, sesuai kebutuhan, dan berorientasi pada hasil nyata yang bisa dirasakan masyarakat.

“Anggaran tidak hanya harus jelas, tetapi implementasinya juga harus tepat sasaran. Mari bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Sumbawa,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid PPM Bappeda, Dr. Rusmayadi, S.Kep., Ns., MPH., memaparkan bahwa rapat ini bertujuan memperkuat koordinasi dan penganggaran di setiap OPD agar penanganan stunting masuk dalam dokumen perencanaan daerah.

Rapat ini untuk memastikan indikator stunting benar-benar masuk dalam APBD. Target penurunan stunting sebesar 22 persen pada 2026 harus kita kawal bersama,” jelasnya.

Dr. Rusmayadi juga mengungkapkan bahwa pada rapat tersebut telah disepakati penetapan lokus stunting sebagai baseline perencanaan 2026.

“Setelah lokus ditetapkan, kita tidak hanya berhenti pada penentuan lokasi, tetapi harus berani melakukan intervensi nyata,” tegasnya.

Ia berharap sinergi antar-OPD terus diperkuat sehingga percepatan penurunan stunting bisa berjalan efektif.

“Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, kita berharap Sumbawa dapat terbebas dari stunting, mewujudkan Sumbawa Maju 2045 dan visi daerah yang unggul, maju, serta sejahtera,” pungkasnya. *Ai9)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *