Peningkatan Pelayanan Kesehatan Melalui Pemeriksaan Kesehatan Gratis ( PKG ) Di 26 Puskesmas di Kabupaten Sumbawa
Sumbawa Besar,Ai9News.id – 26 Puskesmas di Kabupaten Sumbawa terus melaksanakan pelayanan hingga ke setiap desa melalui posyandu dan lainnya guna mensukseskan pelaksanaan program pemerintah pusat yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis di Kabupaten Sumbawa didominasi penyakit tidak menular yakni darah tinggi (Hipertensi) dan gula darah (Diabetes). Dari 165.334 orang yang sudah diperiksa sekitar 18,4 persen menderita diabetes dan 13,5 persen menderita hipertensi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Sarip Hidayat, yang ditemui media ini di ruang kerjanya pada Selasa, (02/12) mengatakan mengatakan pkg yang terlaksana memang secara jumlah sudah banyak, karena puskesmas yang ada sangat gencar melaksanakan kegiatan pemeriksan maupun sosialisasi terkait program tersebut.
“Pelayanan PKG ini tidak hanya kami lakukan di fasilitas pelayanan kesehatan melainkan langsung menyasar masyarakat yang ada di desa maupun dusun,” ujarnya.
Ketika ditemukan beresiko, masyarakat tersebut diarahkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih lengkap di puskesmas sebagai antisipasi kondisi yang tidak diinginkan.
“Sejauh ini, selama pelaksanaan PKG adapun penyakit yang kerap kami temukan adalah diabetes sebanyak 18, 4 persen dan hipertensi sebanyak 13,5 persen. Namun, ada juga penyakit lainnya seperti obesitas sebanyak 12 persen. Selain itu ada juga ditemukan penyakit menular seperti Tuberkulosis (TB) dan lainnya,” jelasnya.
Setelah pemeriksaan, apabila ditemukan indikasi penyakit tertentu, maka pasien tersebut harus lanjut berobat.
“Layanan PKG ini banyak diakses oleh usia produktif dan Lanjut Usia (Lansia) dan sebagai langkah untuk meningkatkan partisipasi pihaknya melaksanakan Program PKG yang dirangkaikan dengan pengobatan terutama di wilayah yang aksesnya sulit,” terangnya.
Adapun upaya pencegahan penyakit diabetes dan hipertensi di masyarakat di antaranya melakukan pertemuan dengan masyarakat agar dapat mengubah pola hidup dengan memperhatikan pola makan.
“Program ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat, sebab jika penyakit terdeteksi sejak dini, maka penanganan bisa segera dilakukan untuk mencegah komplikasi begitu juga dengan masyarakat yang sehat bisa mempertahankan gaya hidup sehat,” tutupnya.*Ai9)
