KESETARAAN GENDER PONDASI AWAL MENJADI WANITA KARIR SEKALIGUS IBU RUMAH TANGGA

0
IMG-20211127-WA0039

 

Oleh : Sri bukya. S.E

Mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Manajemen Inovasi

Universitas Teknologi Sumbawa

 

Setelah menikah dominannya perempuan di Indonesia kerap kali berhenti dari pekerjaannya dan ini sudah menjadi cerita sehari-hari. Dahulu wanita Indonesia masih mengedepankan nilai-nilai dan tradisi yang berkembang di masyarakat, seorang wanita yang memilih bekerja diluar rumah dahulu dianggap melanggar tradisi sehingga kerap kali dikucilkan dari masyarakat, pergaulan dan lingkungan sekitar yang artinya seorang wanita karir tidak mendapat kesempatan untuk berkembang dimasyarakat.

Namun seiring dengan berkembangnya zaman, seorang wanita boleh tidak hanya bekerja dirumah tangga saja mengurus rumah, anak dan suami tetapi juga memiliki kesempatan ikut membantu suami dalam memenuhi segala kebutuhan rumah tangga.

Meski Zaman sekarang sudah tidak mempermasalahkan gender, faktanya sampai saat ini masih saja hangat diperbincangkan. Asumsi-asumsi lingkungan sekitar yang beranggapan bahwa ditakutkan nantinya wanita akan lebih sukses di bandingkan pasangannya. Pada kenyataannya baik wanita atau laki-laki sebenarnya memiliki peluang yang sama untuk layak mendapat pendidikan yang tinggi dan jenjang karir.

Dominannya alasan wanita berkarir meski telah berkeluarga adalah untuk membantu perekonomian keluarga untuk memenuhi kehidupan yang lebih baik. Selain itu banyak wanita berkarir sebelum menikah sampai akhirnya setelah menikah tetap melanjutkan karir dengan alasan sudah menjadi hobi dan ingin tetap bermanfaat untuk orang disekitarnya.

Lalu bagaimana dengan menjadi ibu rumah tangga?,   Manjadi ibu rumah tangga tentu jauh berbeda dengan menjadi wanita karir. Ibu rumah tangga harus selalu siap sedia 24 jam tanpa hari libur. Seni mengontrol emosi dan perasaan juga sangat dibutuhkan oleh ibu rumah tangga.

Fakta sebagai wanita karir seperti yang kita tahu adalah wanita yang bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan hasil terbaik atas pekerjaan yang dilakukannya tidak bisa dipungkiri itu adalah keharusan yang tidak hanya tuntutan pribadi tapi juga tuntutan tempat kerja. Dalam hal ini, wanita karir mayoritas didukung oleh pendidikan yang tinggi sehingga statusnya dalam pekerjaan juga tinggi.

Fakta rutinitas Sehari-hari menjadi ibu rumah tangga, memberi makan, menyusui, menenangkan bayi yang rewel, menggati popok, memandikan, kerjaan rumah lain seperti mencuci, masak dan membereskan kekacauan dirumah yang disebabkan oleh anak-anak.

Menjadi ibu rumah tangga, berarti ibu bertanggung jawab dan berkewajiban untuk mengurus rumah serta keluarga, termasuk memastikan anak-anak dan suami mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi, menjaga kondisi rumah yang nyaman ditinggali. mengatur keuangan keluarga dengan bijak, dan mengatasi konflik rumah tangga dengan bijak dan sabar.

Sementara Wanita karir sekaligus ibu rumah tangga harus pandai dalam menempatkan diri, dan harus sadar bahwa ada kehidupan lain yang menanti dirumah setelah bekerja yang juga membutuhkan perhatian, waktu dan energi yang tidak kalah dari pada di tempat kerja.

Untuk dapat menjadi Ibu rumah tangga sekaligus Wanita karir yang baik tentu para ibu-ibu harus memikirkan secara matang dengan memikirkan berbagai perbagai pertimbangan, baik dari kesiapan pisik dan mental secara pribadi juga harus mempertimbangkan kondisi keluarga, dalam mengambil keputusan disini haruslah atas dasar persetujuan Bersama baik keputas dalam rumah tangga kita sendiri juga lebih baik lagi persetujuan orang tua, karna di satu sisi kita juga sebagai anak dan menantu.

Beberapa pertimbangan yang harus anda ketahui sebelum memutuskan menjadi ibu rumahtangga sekaligus Wanita karir:

Pertama (1) anda harus sadar bahwa anda tidak bisa melakukan semuanya, tidak mungkin bagi seorang ibu dan wanita karir melakukan melakukan segala sesuatu dengan sempurna, tapi kita bisa berpura-pura bahwa kita bisa, mungkin adakalanya anak-anak ibu mengatakan bahwa anda bukan ibu ideal, dan anda harus menerima itu, dalam hal ini ada baiknya anda bekerja sama dengan keluarga besar anda untuk mengasuh dan membesarkan anak-anak.

Jika keluaga anda setuju akan hal ini maka akan sangat membantu, namun tidak semua bisa berjalan seperti itu, karna tidak semua ibu tiggal dekat dengan keluarganya, disini anda bisa mengadalkan tempat penitipan anak yang menurut anda tempat itu baik untuk anak anda atau sesekali anda bisa mengajak anak anda kekantor tentu terlebih dulu anda harus sudah paham dengan lingkungan dan teman-teman kantor anda.

2) Jangan menyiksa diri, keseimbangan antara pekerjaan dan rumah tangga, terkadang membuat kita merasa tertekan, ini bisa jadi karna anda terlalu lama membiarkan anak anda di luar tanpa pengawasan anda, atau bisa juga karna waktu pelayanan pada suami kurang, ini bisa menjadi beban dan menimbulkan stres pada para ibu, jangan sampai anda menjadi ibu karir dengan rasa keterpaksaan, atau membanding-bandingkan kondisi keluarga anda dengan keluarga lain.

Oleh karena itu sebelum memutuskan menjadi ibu karir, anda harus mempertimbangkan dari jauh-jauh hari apa tujuan anda menjadi ibu karir agar anda siap dengan segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

3) lingkungan kerja yang kurang menyenangkan, anda tahu pekerjaan seorang ibu dirumah ditamba kerjaan ditempat kerja akan sangan-sangat berat, disini anda harus bisa mengatur agar orang-orang di pempat kerja anda memahami situasi anda, karna kebahagiaan seorang ibu karir tidaknya terletak pada gaji atau tunjangan yang besar, namun karna memiliki rekan-rekan kerja dan atasan yang tidak banyak komplin ketika anda meminta izin ketika anak anda sakait atau besedia menggantikan anda ketika anda menggendong sikecil.

4) memanfaatkan teknologi, berbagai rutinitas di rumah yang padat sekarang bisa dibantu dengan adanya teknologi, sebagai ibu rumah tangga di era milenial, anda pasti sudah tidak asing dengan mesin cuci, vacuum cleaner, dan slow cooker dll.

faktanya pemampaatan teknologi pada kehidupan sehari-hari sangat membantu, hanpon juga membatu kita ketika membuat anak-anak tenang dengan menoton, namun tidak baik juga apa bila hanpon terlalu sering untuk anak, dan baiknya hanpon digunakan ketika anda memiliki kesibukan yang benar-benar harus

Karena hampir keseluruhan aktivitas di rumah, waktunya dikendalikan oleh ibu rumah tangga maka karna itu untuk dapat menjalan kedua peran tesebut secara bersamaan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh seorang wanita karir sekaligus ibu rumah tangga yang dikutip dari laman (hallosehat.com 2021) yaitu :

  1. Melepaskan rasa bersalah. merasa bersalah karena tidak mendampingi suami dan anak adalah salah satu masalah yang dihadapi wanita karir yang membuat fokusnya terpecah dan membuang waktu, untuk menghindari hal tersebut maka lebih baik pikirkan bagaimana peran anda sebagai wanita karir yang juga bisa bermanfaat bagi kehidupan keluarga, salah satunya urusan finansial.

 

  1. Pilih Pengasuh anak yang berkualitas. hal ini agar urusan pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan juga urusan anak tetap terjamin, maka dari itu penting akan memilih pengasuh anak yang berkualitas seperti jasa baby sitter atau daycare yang sesuai kriteria kita.

 

  1. Efektifkan waktu setiap pagi. Pagi hari bisa digunakan waktu lebih efisien dengan menyiapkan segala kebutuhan keluarga seperti ketika anak berangkat sekolah, suami berangkat kerja bisa disiapkan bekal dan pakaiannya.

 

  1. Hindari menggunakan waktu pagi hari dengan hal – hal yang tidak penting seperti bermain social media dan menonton televisi. Hal ini bisa membuat anak dan suami merasa diperhatikan meskipun setelah itu kita berangkat ke tempat kerja.

 

  1. Buat Jadwal keluarga mingguan. Salah satu hal yang bisa digunakan adalah dengan menyiapkan kalender dan catat setiap kegiatan keluarga secara mingguan, seperti kegiatan ekstakulikuler anak, ulang tahun serta kegiataan bersama keluarga. Keuntungan dari tips ini adalah mencegah kita lupa jika anak atau suami ada kegiatan tambahan serta dapat melibatkan setiap anggota keluarga dalam acara yang ada.

 

  1. Jaga Komunikasi dengan rekan kerja. Tips ini penting di lakukan saat kita memilih menjadi ibu rumah tangga sambil menjadi wanita karir yang seringkali membutuhkan pengertian dan komunikasi efektif dengan rekan kerja, jika sewaktu-waktu kita butuh cuti atau harus pulang lebih cepat. Bisa juga melakukan solusi alternatif seperti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan berikan yang terbaik saat berada di tempat kerja agar tidak menimbulkan masalah dengan rekan kerja.

 

  1. Tetap berkomunikasi dengan keluarga. Selanjutnya saat sedang berada ditempat kerja, untuk tetap berkomunikasi dengan anak-anak dan suami, dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada saat ini seperti telefon, video call atau sekedar menanyakan kabar via pesan teks di jam istirahat. Hal ini bisa membuat anggota keluarga merasa diingat, meskipun hanya dengan menanyakan hal-hal kecil dan sederhana.

 

  1. Disiplin waktu saat di kantor. Saat di tempat kerja pastikan anda menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, hindari mengobrol terlalu lama di jam istirahat dengan rekan kerja karena akan membuat waktu anda tidak efisien dan terbuang sia-sia. Fokus dengan pekerjaan ditempat kerja dan dapat memanfaatkan waktu untuk bersantai di jam istirahat. Jika pekerjaan tepat waktu dapat diselesakikan maka pulang kerjapun akan tepat waktu. Sehingga anda dapat menyelesaikan tanggung jawab ditempat kerja sekaligus dapat memenuhi tugas sebagai ibu rumah tangga.

 

Disini penulis menyimpulkan,Jadi untuk para ibu-ibu tak ada yang salah dan benar antara menjadi ibu rumah tangga atau menjadi wanita karir, asalkan anda benar-benar konsisten dalam menyeimbangkan peran anda selagi bersama keluarga dan pada saat ditempat kerja serta kedua peran tersebut harus  dilakukan dengan sungguh-sunguh dan penuh tangung jawab, atas dasar kesepakatan bersama dengan pasangan dan keluarga. Memang kedua profesi ini tidak bisa dilakukan secara bersamaan, namun bisa dilakukan secara beriringan. Keduanya akan menjadi sangat baik jika diniatkan dengan kesadaran dan rasa saling mengerti.*(Mbuk/Ai9)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *