Dukung ketahanan Pangan, Kanwil Ditjenpas NTB bersama Kalapas Sumbawa Tanam Jagung Serentak

0
Oplus_131072

Oplus_131072

Sumbawa-Besar,Ai9News.id— Upaya mendukung program ketahanan pangan sesuai asa cita Presiden H Prabowo Subianto, Lapas Sumbawa Besar melaksanakan penanaman jagung serentak seluruh 15 Hektar lebih di Sai Ai Maja, Jumat (14/11).

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kemasyarakatan(Kanwil Ditjenpas NTB) Anak Agung Gede Krisna Amd.IP., SH.,MH., didampingi Kalapas Sumbawa Besar Purniawal bersama jajaran Kalapas,Rutan Pulau Sumbawa menyampaikan bahwa, sesuai dengan arahan Menteri Imipas ada 13 program akselerasi, salah satunya program pembinaan di dalam Lapas dengan mengoptimalkan lahan-lahan yang ada. ungkap Agung akrab disapa usai tanam jagung serentak di Sai Ai Maja, Jumat Pagi (14/11).

Dikatakan Agung akrab disapa, hari ini periode kedua program ketahanan pangan di Lapas Sumbawa Besar di lahan seluas 15 Hektar dengan melibatkan sekitar 100 warga binaan yang bisa berdampak.

Program ketahanan pangan Lapas Sumbawa Besar, terang Agung, mendukung program cita presiden. Tentunya, program seperti ini dilaksanakan hampir di seluruh lapas baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Seperti hal Lapas Lombok Barat dan Rutan Praya pengembangan tanaman Padi, holtikultura, Lapas Selong juga mengembangkan holtikultura dan Jagung sedangkan Lapas Sumbawa besar pengembangan pertanian seperti tanaman jagung, perkebunan dan perikanan dan Lapas Dompu juga melakukan hal yang sama di bidang pertanian.

Tahun ini, kata Agung, telah berhasil panen Jagung sebanyak 92 Ton Jagung, hasil panen padi (gabah) sebanyak 35 ton dan hasil panen mentimun sebanyak 7,5 ton.

“Itu semua hasil dari Program pembinaan kemandiri Lapas yang mendukung program Presiden,” ucapnya.

Selain itu juga, pengembangan hortikultura telah digalakkan. Sebab sebut Agung, optimalisasi lahan di Lapas bukan saja untuk program ketahanan pangan namun di beberapa titik tertentu juga di kembangkan tanaman-tanaman sayur-sayuran (holtikultura) Seperti di Lapas Sumbawa dan Rutan Praya, seperti hal tanaman Kubis, Kol, Cabe. bebernya.

“Kami secara perlahan juga komunikasi agar bisa menjadi pasok kebutuhan ketersediaan Makanan Bergizi (MBG). Dan tidak ada lahan yang tidak dimaksimalkan untuk pembinaan warga Binaan di Lapas,” cetusnya.

Lanjutnya, hasil panen program ketahanan pangan tersebut Lapas Sumbawa bekerjasama dengan Koperasi, sambung Agung, lalu apa yang dihasilkan dari program ketahanan pangan dikelola koperasi kemudian warga binaan yang mengikuti program ini dan mendapat premi serta bebas maka warga binaan tersebut sudah memiliki bekal Sangu, Bekal keterampilan selama mengikuti program kemandirian selama di dalam Lapas.

“Kami berharap program kemandirian lapas seperti ini tetap berjalan dan dikembangkan setiap tahunnya karena sesuai dengan program asa presiden dan Kementeri Imipas,” tandasnya. (ikh)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *