Gali Potensi PKB Samsat Butuh Support Pemda Sumbawa

0
IMG-20240215-WA0037

Sumbawa Besar, Ai9news.id – Dari hasil evaluasi atas realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maupun Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tahun 2023 lalu di Kabupaten Sumbawa yakni dari target PKB Rp 44,36 Miliar, telah mampu tereallisasi sebesar Rp 44,09 Miliar (99,6%), dengan jumlah obyek kendaraan yang telah melakukan pendaftaran ulang sebanyak 79.213 unit kendaraan roda dua maupun roda empat, maka kedepan untuk menggali potensi PKB sangat dibutuhkan adanya dukungan support dan kolaborasi dari Pemda Sumbawa, ungkap Kepala UPTD UPPB Samsat Sumbawa Edi Sofyan Gole S.Sos M.Si dalam keterangan Pers diruang kerjanya, Kamis (15/02/2024).

Dijelaskan, jumlah potensi kendaraan bermotor di Kabupaten Sumbawa tahun 2023 – 2024 tercatat mencapai sekitar
158.347 obyek, dengan nilai pendapatan ditaksir bisa mencapai angka Rp 101.397.796.568, namun baru setengahnya dari potensi kendaraan tersebut yang melakukan TDU, sehingga kedepan potensi ini harus digenjot realisasi penerimaannya.

Sementara untuk target penerimaan tahun 2024 terang E.S Gole akrab disapa, yakni untuk PKB sebesar Rp 47.247.035.374 dan BBNKB sebesar Rp 34.326.712.551, dengan realisasi penerimaan dari Januari hingga pertengahan Februari 2024 ini untuk PKB baru mencapai sekitar Rp 4,4 Miliar (8,9%) dan BBNKB sekitar Rp 2,96 Miliar (9%) dari target, sehingga kedepan berbagai upaya harus dilakukan agar realisasi penerimaannya dapat lebih ditingkatkan dengan mengerahkan sumberdaya yang dimiliki, ujarnya.

“Dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki UPTD UPPD Samsat Sumbawa, maka pada bulan Januari 2024 lalu, kami sudah bersuara dan menyampaikan surat tertulis kepada Bupati Sumbawa, dengan mengusulkan agar di daerah Sumbawa ini sangat perlu dibentuk yang namanya Tim Percepatan Penerimaan Pendapatan Daerah (TP3D) yang tentunya kedepan bisa segera terbentuk dan harus dapat berperan aktif dalam rangka secara bersama-sama untuk mengejar target yaang ditetapkan dengan mengoptimalkan potensi PKB yang cukup besar didaerah ini,” papar E.S Gole.

Artinya disini harus ada semacam simbiosis mutualisme antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten kata E.S Gole, sebab banyak sekali yang bisa didapatkan dari pembentukan TP3D ini, sebab kita bisa secara bersama-sama melakukan evaluasi langsung dan menyesuaikan antara potensi dan pendapatan, apalagi didaerah kita ini masih banyak kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang dengan potensi pendapatannya sampai puluhan miliaran rupiah, tukasnya.

Menurutnya, sejauh ini kita bekerja nggak bisa maksimal, karena pertimbangan daerah kita ini yang luas kalau dibandingkan dengan Kabupaten yang lain di NTB, kendati demikian Samsat Sumbawa telah melakukan berbagai upaya mendekatkan pelayanan prima kepada masyarakat, seperti membuka pelayanan Samsat di Kecamatan Lunyuk, Plampang dan Langam, sehingga masyarakat pemilik kendaraan bermotor dapat terlayani dengan baik, disamping ada pula Samsat Keliling, Samsat Tenda maupun pelayanan Callphone dan Drive Thrue, ujarnya.

“Karena itu, kami masih menunggu sikap dan kebijakan Pemda Sumbawa bersama leading sektor terkait lainnya terkait dengan pembentukan TP3D tersebut, agar apa yang menjadi target dan harapan bersama terkait dengan potensi penerimaan PKB ini dapat lebih ditingkatkan kedepan dalam rangka menunjang pendapatan dan pembangunan daerah,” pungkas E.S Gole.(Ai9/03)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *