Jaga Stabilitas Harga Gabah dan Pastikan Ketahanan Pangan, TNI Bangun SDD

Sumbawa-Besar, Ai9News.id – Sebagai upaya menjaga kestabilan harga dan mewujudkan ketahanan pangan, TNI AD membangun Solar Dryer Dome (SDD) di setiap kodim yang ada. Satu unit SDD ini memiliki kapasitas 30 ton.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, mengapresiasi langkah inovatif semua kodim yang ada di wilayahnya untuk membangun fasilitas Solar Dryer Dome (SDD) sebagai bagian dari upaya permanen mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, fasilitas ini dinilai krusial dalam menjaga kualitas gabah agar tetap bernilai jual tinggi di pasaran.
“Fasilitas ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga gabah pada kisaran 6.500 rupiah per kilogram” harap Pangdam.
SDD ini berada di semua kodim di Indonesia, termasuk di area Kodim 1607/Sumbawa, sebanyak 8 unit dengan kapasitas masing-masing mencapai 30 ton atau total 240 ton gabah.
“Keberadaan fasilitas ini sangat penting, terutama untuk menjaga daya tahan gabah di tengah ancaman kekeringan” ungkapnya.
Kodim 1607/Sumbawa telah mencatatkan capaian luar biasa dalam penyerapan hasil panen petani, yakni mencapai 200 persen dari target. hal tersebut mendorong Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu wilayah surplus beras nasional, dengan kontribusi hingga 19 persen terhadap cadangan nasional.
“Selain itu/ program pendampingan petani secara menyeluruh mulai dari tahap penanaman hingga panen merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung swasembada pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat” sambungnya.
Mayjen TNI Piek Dudyakto, mengungkapkan dengan sinergi antara TNI AD, pemerintah daerah dan Kementerian Pertahanan, Ia optimis target ketahanan pangan nasional dapat dicapai lebih cepat bahkan dipercepat dari empat tahun menjadi dua tahun.
Sementara itu, Wakil Bupati sumbawa, Mohamad ansori, menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan fasilitas SDD yang tidak hanya membantu menjaga kualitas gabah, tetapi juga mempercepat penyerapan hasil panen petani di tingkat lokal.
“Dengan adanya gudang-gudang pengering seperti SDD, proses serapan gabah dari petani bisa lebih cepat dan efisien. Sekaligus mencegah terjadinya spekulasi harga yang merugikan petani” ungkap Wabup Sumbawa.
Mohamad Ansori berharap Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 6.500 rupiah per kilogram dapat diterapkan secara merata di lapangan. (Jas)