Kadis KUKMindag : Pasar Milenial Sumbawa Akan Dijadikan Pusat Souvenir UMKM Lokal

0
IMG-20251104-WA0034_copy_640x288

Sumbawa Besar Ai9News.id – Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) mendorong transformasi Pasar Milenial (Pasar Brang Bara) menjadi pusat souvenir dan produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Langkah strategis ini diambil untuk menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi kreatif daerah.

Kepala Dinas KUKM Perindag Sumbawa, E.S. Adi Nusantara, S.Sos., MT., mengklarifikasi perkembangan terakhir mengenai masa depan Pasar Milenial. Ia membenarkan bahwa sebelumnya sempat beredar wacana pemanfaatan lokasi tersebut sebagai Mal Pelayanan Publik (MPP) sementara.

“Memang benar pernah ada wacana dari teman-teman DPMPTSP untuk memanfaatkan Pasar Milenial sebagai MPP sementara, dan saat itu Pak Bupati sudah menyetujui. Namun, seiring perjalanan waktu dan menunggu pembangunan gedung MPP permanen di kawasan Gedung Wanita, rencana tersebut akhirnya tidak direalisasikan,” jelas Adi Nusantara, Kamis (13/11/2025).

Dengan batalnya rencana tersebut, momentum ini justru dimanfaatkan untuk menghadirkan terobosan baru yang lebih langsung menyentuh sektor riil perekonomian. Fokus pemerintah daerah kini beralih pada optimalisasi aset untuk mendongkrak daya saing produk lokal.

“Saat ini, Pasar Milenial sedang dikaji secara serius untuk dijadikan sebagai pusat souvenir dan produk UMKM khas Sumbawa. Rencananya, semua produk-produk unggulan UMKM lokal akan dipajang dan dijual secara terpusat di sana. Tujuannya, agar wisatawan atau tamu dari luar daerah yang berkunjung ke Sumbawa dapat dengan mudah menemukan dan membeli souvenir khas yang terpercaya,” papar Adi Nusantara lebih lanjut.

Ia mengungkapkan bahwa ide ini muncul dari pengalaman nyata saat berkoordinasi dengan pihak eksternal, yang justru kesulitan menemukan produk lokal yang terkelola dengan baik.

“Inspirasi ini salah satunya datang dari hasil koordinasi dengan pihak Kementerian Hukum dan HAM Perwakilan NTB. Mereka menyampaikan kesulitan untuk mencari produk khas Sumbawa yang mudah diakses saat berkunjung ke sini. Ini menjadi masukan berharga dan momentum bagi kami untuk menyiapkan sebuah tempat yang representatif dan terpadu,” tuturnya.

Transformasi Pasar Milenial ini juga diharapkan menjadi jawaban atas kritik konstruktif dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRD, yang menyoroti perlunya kreativitas pemerintah dalam mengelola dan mengoptimalkan aset daerah.

“Kritik tersebut kami terima sebagai motivasi. Artinya, pemerintah daerah memang harus lebih kreatif dan inovatif. Banyak potensi aset dan UMKM yang bisa kita optimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Keberadaan pusat souvenir ini diharapkan tidak hanya memudahkan wisatawan, tetapi juga membuka akses pemasaran yang lebih luas bagi pelaku UMKM lokal,” pungkas Adi Nusantara.

Dengan kebijakan ini, Pasar Milenial diproyeksikan bukan sekadar menjadi tempat jual-beli, tetapi juga menjadi etalase kebanggaan Kabupaten Sumbawa yang memamerkan kekayaan dan kreativitas produk lokal, sekaligus menjadi destinasi wajib bagi setiap wisatawan yang berkunjung.*Ai9)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *