KONI Sumbawa Evaluasi Fasilitas dan Pengembangan Atlet Biliar Hadapi Porprov 2026 dan PON 2028

0
IMG-20250222-WA0015

Sumbawa-Besar, Ai9News.id-Sebagai upaya mempersiapkan atlet untuk ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa melakukan monitoring dan evaluasi fasilitas dan pengembangan latihan atlet di berbagai Cabang Olahraga (Cabor) seperti sepertihalnya Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Sumbawa belum lama ini.

“KONI Kabupaten Sumbawa terus memaksimalkan persiapan para atlet dalam menghadapi Porprov 2026 dan PON 2028, terlebih lagi cabor yang mendapatkan emas pada Porprov 2022 lalu, seperti halnya POBSI ini. Tidak hanya itu, kami juga mengupayakan Cabor yang belum mendapatkan emas akan mendapatkan emas” ungkap Ketua KONI Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafik.
Ia menambahkan selain itu, apresiasi terhadap semangat kepada para atlet yang menjalani latihan untuk persiapan pekan olahraga kabupaten (porkab) sumbawa pada juni mendatang terus dilakukan.

“Atlet yang mendapat juara pada Porkab nanti, akan mewakili Kabupaten Sumbawa pada Porprov 2026 mendatang, begitu juga yang juara pada Porprov akan mewakili Nusa Tenggara Barat pada pon 2028 nanti. Karena itu para atlet ini harus semangat, dengan semangat tinggi dan latihan yang lebih dari biasanya, kalian akan dapat meraih prestasi maksimal” tambahnya.


Untuk itu, evaluasi dan monitoring kesiapan atlet sekaligus mengidentifikasi kendala yang dihadapi selama proses latihan akan rutin dilakukan KONI Kabupaten Sumbawa dengan menargetkan hasil yang lebih dari Porprov sebelumnya.

“Target itu akan tercapai jika potensi atlet ini dimaksimalkan secara optimal yang didukung sarana latihan yang memadai dan latihan terukur” ungkapnya.

Dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan adapun kebutuhan, guna mendukung pencapaian target dari allet yakni sarana latihan, peningkatan kompetensi pelatih maupun wasit, peningkatan peforma atlet dan lainnya.
“Selain kesiapan teknis dan fasilitas, mental dan profesionalisme atlet menjadi perhatian utama, yakni dengan memandang olahraga tidak hanya sekedar hobi. Namun, dapat menjadi peluang karier yang menjanjikan” pungkasnya. (Jas/PKL Nad/Yu/Lis)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *