LP2KP Nilai Pemda Sumbawa Kurang Memperhatikan Nasib Petani

Sumbawa Besar, Ai9news.id – Ratusan petani jagung asal Kecamatan Plampang didampingi sejumlah aktivis LSM mengadakan aksi demo damai di Kantor Bupati Sumbawa untuk menuntut kenaikan harga jagung di Sumbawa.
Ketua LP2KP DPD Kabupaten Sumbawa Muhammad Sidik,SH menyatakan bahwa Pemda Sumbawa dibawah kepemimpinan Mo- Novi dalam lima tahun ini tidak memberikan kontribusi kepada petani di Kabupaten Sumbawa.
“Jadi kami melihat selama kepemimpinan Mo – Novi tidak memberikan kontribusi kepada petani atau kurang memperhatikan nasib petani,”ujarnya dalam orasi ketika melakukan aksi demo damai didepan Kantor Bupati Sumbawa jalan Garuda nomor 1 Sumbawa, Senin siang (29/04/2024).
Menurut Adhe akrab ia disapa seharusnya berdasarkan surat edaran dari Bappanas sudah sampai kepemilik gudang yang membeli jagung milik petani di Kabupaten Sumbawa, tapi nyatanya belum dan bahkan harga jagung saat ini masih anjlok, tukasnya.
Berdasarkan investigasi yang dilakukannya sebut Adhe harga jagung digudang saat ini Rp 3800 hingga Rp 4200 perkilo, padahal Bappanas sudah bersurat kepada Pemda Sumbawa agar surat tersebut segera ditindaklanjuti, tapi nyatanya belum dan ini ada apa, tandasnya.
Oleh karena itu dirinya mendesak agar pemerintah berani mencabut seluruh ijin gudang yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa, dan silakan buka mata hatinya karena petani saat ini sangat menjerit.
“Jika tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan memblokir seluruh akses dipelabuhan Badas,” pungkasnya.
Wakil Bupati Sumbawa Hj Dewi Noviany S.Pd M.Pd didampingi Kadis Pertanian Sumbawa Ir.Ni Wayan Rusmawati M.Si Kadis Pangan Sumbawa dan Pinca Bulog Sumbawa Zuhri Hanafi, menggapi tuntutan aksi petani jagung tersebut, Pemda Sumbawa bersama mitra Bulog (Pengusaha Jagung) siap memperjuangkan Harga beli jagung didaerah ini dengan Kadar Air (KA) 20 % dengan harga Rp. 4700/Kg, namun petani jagung tetap mendesak Rp 5000/Kg, ujarnya.(Ai9/03)