Mental Kaya Mengubah Orang Miskin Menjadi Kaya Oleh dr. H Minanurrahman

0
IMG_20220531_140906

 

Banyak orang menjadi kaya padahal masa kecilnya hidup dalam kemiskinan dan kesederhanaan. Mereka yang berubah menjadi kaya itu bukan karena sekolah tinggi hingga sarjana. Tak jarang mereka justru hanya tamatan SD atau SMP. Ternyata yang membuat mereka menjadi kaya adalah kebiasaan atau karakter mental kaya.

Seperti apa kebiasaan atau karakter orang yang bermental kaya, ternyata bisa dipelajari. Kebiasaan dan karakter itu terbentuk sejak masa anak-anak oleh orang tua atau pengasuhnya. Pendidikan di sekolah hampir tidak berpengaruh pada pembentukan kebiasaan dan karakter mental kaya.

Orang yang bermental kaya selalu berusaha bagaimana dia bisa menghasilkan banyak uang melalui karyanya. Sebaliknya orang yang bermental miskin terburu membelanjakan hartanya untuk gaya hidup orang kaya.

Uang di tangan orang bermental kaya akan menjadi modal yang terus berkembang dan bertambah banyak. Sebaliknya, uang di tangan orang bermental miskin akan segera habis dibelanjakan untuk kesenangan.

Orang-orang bermental kaya itu terbiasa hidup hemat dan sederhana sejak kecil meskipun mereka berasal dari keluarga kaya. Kesederhanaan hidup ini tidak akan berubah hingga dewasa dan menua.

Coba Anda perhatikan dari dekat bagaimana pola hidup orang bermental kaya. Mereka selalu bangun lebih pagi, makannya teratur dengan menu sederhana, selalu tampil bersih tapi sederhana, wajahnya ceria berhias senyum ramah, pekerja keras yang amanah, postur tubuhnya tidak gemuk, dan tidurnya lelap.

Sejak kecil orang yang bermental kaya itu tidak banyak keinginan memiliki sesuatu. Dia cenderung menyimpan uang sakunya daripada dibelanjakan. Dia lebih senang melihat tabungannya bertambah banyak daripada memiliki banyak mainan atau barang lainnya.

Ketika ingin belanja sesuatu yang sangat dibutuhkan dia akan memperhatikan harga dan kualitas barang yang akan dibeli. Tidak sekedar murah tapi apakah barang yang akan dibeli berkualitas baik sehingga bisa dipakai dalam waktu yang lama.

Ketika ada kerusakan pada barang-barang yang dia miliki, dia akan mencoba memperbaiki agar bisa dipakai kembali. Barang barang yang dia miliki kebanyakan awet berumur panjang karena terawat dengan baik. Bahkan barang barang bekasnya tidak terburu menjadi sampah. Baginya mendaur ulang sampah itu sangat penting.

Banyak orang kaya yang masa kecilnya tidak berprestasi di sekolah bahkan dianggap bodoh oleh temannya. Mereka jarang belajar karena lebih banyak waktu untuk bekerja membantu orang tuanya.

Orang tua mereka sering berpesan, “Kamu akan memiliki apa saja kelak ketika kamu sudah kaya! Bekerja keraslah mulai sekarang dan tabung uangmu!”

Mereka yang bermental kaya kebanyakan memilih untuk bekerja wirausaha daripada menjadi pegawai. Mereka memulai usaha dari nol kemudian bersusah payah untuk bangkit berkembang maju. Pengalaman menghadapi berbagai masalah adalah guru terbaik untuk bertumbuh.

Sebagian besar penghasilan dari wirausaha kecil digunakan kembali untuk modal agar usahanya berkembang. Ketika penghasilan bertambah banyak, mereka tidak membelanjakan untuk kesenangan atau kemewahan. Penghasilan itu kembali untuk membesarkan usahanya. Demikianlah seterusnya hingga tak terasa usahanya menjadi sangat besar.

Anak-anak perlu diajarkan cara mengubah barang sederhana menjadi barang bermanfaat dan berharga yang diminati banyak orang. Contohnya, anak-anak diberi tugas membuat karya yang akan dijual di acara bazaar sekolah. Anak-anak boleh membuat makanan atau minuman, membuat peralatan sekolah, membuat karya seni atau karya kreatif lainnya. Dengan demikian anak akan merasakan kesenangan ketika karyanya dibeli oleh banyak orang. Inilah mental produktif dari orang kaya.

Mungkinkah mengubah mental orang dewasa? Kita ketahui bahwa makin bertambah umur seseorang cenderung sulit untuk diubah kebiasaan dan karakternya, kecuali bagi orang yang bertekad untuk berubah.

Ada dua langkah untuk membentuk mental kaya pada orang dewasa yaitu 1.hidup hemat dan sederhana, 2.bekerja lebih keras dan menabung.

Cara berhemat dan hidup sederhana bagi orang yang sudah dewasa yaitu ;
1. Rencanakan kebutuhan sehari-hari barang barang yang akan dibeli. Pastikan bahwa *daftar belanja* itu diperlukan bukan keinginan.
2. Tentukan besaran anggaran belanja harian/mingguan. Agar belanja tidak melebihi anggaran. Bawalah uang secukupnya.
3. Untuk makanan, ubahlah dari membeli makanan matang menjadi belanja bahan baku untuk dimasak sendiri. Kurangi frekuensi makan di restoran dan nikmati makan bersama keluarga di rumah.
4. Untuk transportasi gunakan motor atau sepeda daripada mobil. Bila jaraknya dekat cukuplah berjalan kaki. Untuk jarak jauh lebih baik naik kendaraan umum.
5. Untuk telekomunikasi internet kurangi penggunaan gadget, manfaat Wi-Fi yang ada, dan gunakan paket data yang hemat.
6. Untuk menghemat belanja pakaian dan Aksesoris pilih yang berkualitas, jangan beli merk. Rawat dan bersihkan dengan baik. Bila ada sedikit kerusakan cobalah perbaiki, jangan langsung dibuang.
7. Barang barang yang tidak dipakai sebaiknya dijual agar bisa dimanfaatkan orang lain. Kelola sampah dengan memilah, memanfaatkan kembali, dan mendaur ulang.

Selanjutnya adalah bekerja keras dan menabung;
1. Mulailah membuat usaha bisnis kecil kecilan untuk melatih jiwa wirausaha. Tidak ada orang kaya yang penghasilannya tetap. Penghasilan tambahan yang membuat mereka kaya.
2. Mulailah usaha sendiri, dari ide sendiri, dan bermodal sendiri. Jangan terburu-buru pinjam modal usaha sebelum usaha bisnis Anda berjalan dengan baik. Gunakan keuntungan usaha sebagai penambah modal.
3. Belajarlah pada saran dan kritik pelanggan untuk perbaikan mutu. Belajarlah pada orang yang sudah sukses berbisnis untuk mengembangkan bisnis. Itulah guru terbaik.
4. Tabung sebagian keuntungan bisnis untuk kebutuhan cadangan. Tetaplah berhemat meskipun Anda sudah kaya raya.
Semoga bermanfaat. Aamiin

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *