Menyelami Pahit Getirnya mencari Air di Desa Sekokat

0
IMG-20210804-WA0000

Oleh Abdul ma’ruf Rahmat,SP.

Sumbawa ,Ai9news.id – Selama 1 minggu terakhir ini Saya mengamati media sosial ada beberapa status yang membuat Saya tertarik Yakni status saudara Rusdi yang saat ini berprofesi sebagai seorang petani.

Dalam pertemuan kami yang terakhir Rusdi merupakan sosok Pemuda yang memiliki talenta dalam memajukan desanya. Sebut saja beberapa waktu lalu terjadi longsor tanah jalan pada ruas jalan utama di desa Sekokat. Rusdi bersama sekretaris desa berkunjung ke kantor kami DPRD kabupaten Sumbawa menyampaikan keluh kesahnya dan alhamdulillah permasalahan longsoran jalan langsung direspon oleh ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq bersama pemerintah daerah Kabupaten dan Pemerintah Daerah Provinsi NTB.

Saat ini Rusdi dan kawan-kawan tak berhenti memikirkan permasalahan di Desanya. Seperti kesulitan mendapatkan air bersih dan berupaya bagaimana mendapatkan air bersih yang cukup dan murah bagi Desanya.

Rusdi tokoh petani yang biasa dipanggil Baok ini juga diamanahi sebagai Ketua BPD Desa Sekokat. Bersama Pemuda lainnya yaitu Bapak Usup sebagai kepala desa Sekokat,
mencari bantuan pengadaan Air melalui dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ( PRKP ) kabupaten Sumbawa dan Alhamdulillah melalui program Pamsimas mendapatkan dana sebesar Rp. 245 juta dari APBN, dan tak hanya mengandalkan dana kucuran Pusat Rusdi bersama masyarakat menggalang dana untuk mencukupi pengadaan air bersih dan buah kerja bersama terkumpul dana sebesar, Rp. 14 juta dan kucuran ADD pertama sebesar Rp 35 juta, seiring jalannya waktu ternyata masih belum cukup kemudian Desa menambah sebesar Rp. 65 juta yang bersumber dari ADD.

Dengan keberadaan dana tersebut para tokoh desa bersama dengan perangkat desa membulatkan tekad untuk mengupayakan adanya air yang bersumber dari sungai yang ada di di desa atau sumber terdekat dari desa
. Sumber air yang mungkin untuk diambil adalah berasal dari sungai atau kali Seropang yang jaraknya -+ 6 kilo meter dari Desa Sekokat.

Untuk pengerjaan pemasangan jaringan perpipaan air bersih tersebut dikerjakan oleh tukang atau teknisi lokal bersama dengan masyarakat desa Sekokat dengan model swadaya dalam pembuatan bak penampung dan jamban. Hal ini semata untuk efisiensi anggaran.

Berdasarkan penuturan ketua BPD desa sekokat Rusdi bahwa Kondisi air yang diambil sekarang sangat baik karena diambil dari mata air langsung yang ada di dalam sungai.

Untuk diketahui bahwa keadaan masyarakat desa Sekokat sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli air dari Tanki truk- truk yang ada di desa dan sumber airnya dari sumur bor yang tidak layak untuk di minum (payau).
Demikian pula untuk kebutuhan Rumah-rumah ibadah selama ini dipenuhi dari membeli air.

Warga berharap dengan tersambungnya pipa air dari sumber air yang ada di sungai Seropang akan sangat membantu masyarakat terhadap kesulitan selama ini.

Pengerjaan pemasangan pipa tidak lepas dari peran serta organisasi atau lembaga LPM setempat yang ikut membantu selaku pekerja yang aktif. ketua LPM Desa Sekokat Bpk Samiun bersama sekretaris Bpk Firman bahu-membahu bersama tokoh masyarakat lainnya seperti Bpk; Mustami , Firman, Tedi, Sam, Amak Itun dan kepala- kepala dusun yang ada di desa Sekokat. Sepanjang 6 km masyarakat membopong pipa pipa tersebut, bongkar pasang tak bisa dihindari karena terkadang gravitasi airnya tidak maksimal.

Untuk memaksimalkan sumber daya yang ada, saat ini pemerintah Desa belum melibatkan masyarakat secara umum atau luas, tapi melibatkan jajaran pemerintah Desa seperti kepala desa, BPD, RT, RW, KADUS, LPM ,dan Karang Taruna

“Alhamdulillah dengan dana awal Rp.100 juta dan Rp 14 juta dari masyarakat, serta dana sharing Pamsimas sebesar Rp 35 juta dan Rp. 65 juta dari ADD murni, semua komponen mulai bergerak membangun jaringan perpipaan ini”. Tutur Rusdi.

“Meski demikian ada saja hambatan yang dirasakan sama pekerjaan ini mengingat Jarak yang begitu jauh antara sumber air dengan tujuan akhir ( bak Penampung). Seringkali dilakukan perubahan atau perpindahan pipa karena posisinya yang belum pas. Hal ini bisa jadi dikarenakan kekurangan pengetahuan dan keterampilan dari teknisi lokal yang ada, mengingat tidak ada konsultan yang ahli yang sangat mengerti secara formal tapi menggunakan pengalaman lapangan secara tradisional” Urai Rusdi

Setelah berjalan selama 2 bulan sejak awal pengerjaan pipa, diakui oleh ketua BPD bahwa, saat ini yang dibutuhkan adalah pembuatan bak penampung untuk mendistribusikan air ke masing-masing dusun. Demikian pula pengamanan dan perawatan pipa-pipa yang sudah terpasang yang melewati lahan masyarakat itu patut untuk diperhatikan.

Pemerintah desa tentunya berharap kepada masyarakat untuk membantu menjaga pipa dan bak- bak penampung yang telah dibuat atas jasa baik banyak orang.

Masyarakat merasa bangga dan berterima kasih terhadap pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa yang saat ini yg telah menjawab persoalan dasar bagi masyarakat desa. Harapan masyarakat hari ini mudah-mudahan air ini bisa juga digunakan untuk pengecoran bangunan masjid baru yang ada di desa.

Sebagaimana diketahui bahwa jumlah penduduk yang ada di desa sekokat terdiri atas 600 kk dengan Jumlah -+ 2000 jiwa. Pada awalnya desa Sekokat merupakan daerah trasmigrasi yang diberikan tanah masing 2 hektar dan 25 are sebagai lokasi tanah rumah, 2 hektar tersebut merupakan tanah swakarsa

Kekuatan dari Desa ini adalah memiliki Aparatur pemerintah desa yang relatif masih muda, Sehinggal relatif punya sensitifitas dan kepekaan terhadap perkembangan masyarakat desa. Saat ini Kepala desa dipegang oleh Bpk Usup, Sekretaris desa oleh M.Samsul Isnaini. Sementara itu Ketua BPD oleh Rusdi dengan berangotakan 5 orang dan terdapat keterwakilan prempuannya 1 orang.

Keberadaan jaringan perpipaan air bersih di desa Sekokat tak lepas dari Tokoh yg berperan seperti Mustami, Firman, Tedy, Sam, Amak itun, Amak puan.Dan yang paling penting adalah keberadaan BPD Desa Sekokat yang selama ini memberikan ruang pengawasan atas pelaksanaan pemerintahan Desa dalam penggunaan Anggaran Desa secara selektif dan ketatnya sehingga masyarakat berterima kasih karena telah nampak hasilnya,

Disampaikan kepada penulis bahwa besok hari kamis , tanggal 5 Agustus 2021 BPD telah mengundang masyarakat ke kantor Desa Sekokat untuk pemberitahuan atau sosialisasi terhadap perawatan pipa dan proses pemanfaatan air dan sekaligus memaparkan anggaran yg telah digunakan oleh kepala desa. Disamping itu pula Ketua BPD telah bersurat kepada ketua DPRD Kabupaten Sumbawa untuk dapat membantu dana tambahan ksebesar Rp . 40 juta untuk perawatan pipa dan bak penampung air.

Selamat berjuang kawan. Perjuangan masyarakat Desa Sekokat bersama Kiprahmu selanjutnya akan selalu ditunggu-tunggu. Sejuknya air Seropang terasa nikmat sekali seperti rasa kemerdekaan yang selama ini diperjuangkan pendahulu kita.

Sumbawa besar 3 Agustus 2021.
Penulis adalah mahasiswa Pascasarjana Program Studi Manajemen inovasi universitas teknologi Sumbawa (* Mahruf)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *