Minyak Goreng Kita Masih Banyak Dijual di Atas HET

0
IMG-20250314-WA0037

Sumbawa-Besar, Ai9News.id – Minyak goreng kita di pasar tradisional di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dijual lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini, dijual dengan harga di atas 17.000 hingga 19.000 Rupiah per liter.

Harga minyak goreng kita di pasar tradisional Kabupaten Sumbawa saat ini masih tinggi dan dijual di atas harga eceran tertinggi pemerintah, yaitu sebesar 15.700 rupiah per liter, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat.

Rohana, salah seorang pedagang, mengungkapkan harga jual minyak goreng kita memang di atas harga eceran tertinggi pemerintah “Saya menjual dengan harga 17.000 hingga 18.000 Rupiah karena membeli di atas harga tertinggi yang ditetapkan Pemerintah. Minyak goreng kita, untun eceran dijual seharga 18.000 rupiah per liter, sementara untuk grosir dijual 17.000 rupiah per liter” ungkapnya.

Dari pantauan di lapangan, sebagian besar pedagang menjual minyak goreng kita dengan harga 19.000 rupiah. Begitu juga dengan minyak goreng yang dijual tidak terlalu beragam karena kalah saing dengan minyak goreng yang dijual di ritel modern yang kadang kala menerapkan harga promo untuk minyak goreng.

Pasokan minyak goreng di pasar tradisional memang ada dan tersedia cukup banyak saat Ramadan 1446 Hijriah ini, namun hanya untuk jenis minyak goreng kita, Bimoli, dan minyak curah.

Rohana berharap agar masalah ini segera diatasi oleh pemerintah sehingga mereka dapat kembali menjual minyak goreng dengan harga yang stabil serta stok yang memadai sesuai dengan permintaan konsumen.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Tata Kostara, yang dikonfirmasi mengakui kondisi itu memang terjadi di pasar tradisional di Kabupaten Sumbawa. Sementara terkait informasi yang beredar tentang ukuran minyak kita yang kurang dari takaran, pihaknya akan berkoordinasi untuk langkah selanjutnya.

Ia meminta kepada distributor minyak goreng kita untuk segera berkoordinasi dengan produsen minyak goreng kita sehingga stok maupun harga minyak goreng kita, terutama ukuran, kembali normal, sehingga konsumen tidak dirugikan. (Jas/ PKL Nad/ Cha).

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *