Musim Hujan Masih Berlangsung, Bupati Sumbawa Meminta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

0
IMG-20250308-WA0012

Sumbawa-Besar ,Ai9News.id – Saat ini, wilayah Kabupaten Sumbawa masih mengalami musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga awal April. Karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Kabupaten Sumbawa masih berada dalam musim hujan.

Meskipun dalam beberapa hari terakhir sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa tidak mengalami hujan, curah hujan dengan intensitas tinggi berpotensi melanda beberapa kecamatan di Nusa Tenggara Barat. Dampaknya, air sungai dapat meluap dan menyebabkan bencana banjir.

Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, yang dikonfirmasi belum lama ini mengatakan bahwa musim hujan di Sumbawa diperkirakan akan berlangsung hingga awal April 2025.

“Karena intensitas hujan yang meningkat serta kecepatan angin permukaan yang bertambah, masyarakat perlu mewaspadai adanya bencana hidrometeorologi menjelang peralihan musim” sambungnya.

Situasi yang sering terjadi ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan lingkungan, seperti tidak membuang sampah di sungai, menjaga kelestarian hutan, dan mengantisipasi bencana banjir, terutama di kawasan rawan.

Ia juga meminta masyarakat untuk terus memantau informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui media sosial resmi BMKG. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya bencana seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi.

“Saya tekankan sama kepala desa untuk selalu berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumbawa jika terjadi bencana di wilayahnya” tegasnya.

Pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana, seperti memangkas dahan serta ranting pohon yang rapuh dan memperkuat tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Syarafuddin Jarot berharap agar ke depannya masyarakat tidak membuka ladang baru di lahan yang curam maupun di hutan tutupan negara. Hal ini untuk mencegah penggundulan hutan yang dapat mengakibatkan banjir saat hujan turun. (Jas/ PKL Pnj/ Lun/ Cha)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *