PELETAKAN BATU PERTAMA “GROUND BREAKING” RSUD KAB. SUMBAWA


Peletakan Batu Pertama “Ground Breaking” Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumbawa pada senin pagi (24/6) di Jalan Raya Sering Desa Kerato Kec. Unter Iwes, ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia didampingi oleh Bupati Sumbawa beserta Ketua TP. PKK Kab. Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Direktur RSUD Kab. Sumbawa.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. dr. Ina Rosalina Padan, SP.,AK.,M.Kes.,M.H.Kes
Menteri Kesehatan RI dalam sambutannya yang disampaikan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. dr. Ina Rosalina Padan, SP.,AK.,M.Kes.,M.H.Kes menyampaikan bahwa keberadaan RSUD Sumbawa berdasarkan master plan yang ada, merupakan rumah sakit tipe C dan harus meningkat menuju tipe B. Seiring peningkatan tipe RSUD, juga diikuti dengan peningkatan kualitas SDM misalnya dengan meningkatnya jumlah dokter spesialis, dan pasien safety yang harus dijaga, perkembangan mutu pelayanan, serta harus memiliki fungsi sosial, dengan tetap peduli kepada rakyat khususnya masyarakat miskin yang kurang mampu.
Disampaikan bahwa Kemenkes RI mendukung penuh relokasi RSUD Sumbawa, dan akan memberikan dana sesuai dengan kebutuhan. Terkait masalah dana, dihimbau kepada Pemkab. Sumbawa untuk segera mengusulkan bantuan dana sesuai dengan kebutuhan dan data yang ada. Menteri berharap agar pengerjaan RSUD Sumbawa dapat berjalan tepat waktu dan sesuai konsep yang telah direncanakan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga menyoroti masalah tingginya angka stunting di Kabupaten Sumbawa, dihimbau untuk dapat menurunkan angka stunting, dengan tetap melakukan Germas, dengan tidak merokok, dan mengkonsumsi alkohol, dan kepada ibu hamil agar lebih memperhatikan asupan gizi.

Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc
Sementara itu, Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan proses pembangunan/relokasi RSUD Sumbawa pada lokasi yang baru dengan luas tanah sekitar 8 ha di jl. Sultan kaharuddin Desa Kerato Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa dimulai pada tahun 2017, yang diawali dengan penyusunan feasibility study dan master plan. Berdasarkan master plan yang ada, RSUD Sumbawa merupakan rumah sakit type C menuju type B. Penyusunan DED RSUD Sumbawa ini termasuk dokumen amdal dan pematangan lahan telah dilakukan pada tahun 2018, dan pada tahun 2019 ini dilakukan penyusunan andalalin.
Pembangunan RSUD Sumbawa tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2019 dengan luas bangunan sekitar 4.399 m2. Dengan biaya yang tersedia untuk pembangunan tahap I sebesar Rp.35.127.888.000,- (tiga puluh lima milyar seratus dua puluh tujuh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu rupiah).
Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Sumbawa, pembangunan RSUD Sumbawa pada tahun 2020 mengusulkan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai usulan sebesar Rp.224.726.766.025,- (dua ratus dua puluh empat milyar tujuh ratus dua puluh enam juta tujuh ratus enam puluh enam ribu dua puluh lima rupiah), sedangkan dari APBD Kabupaten Sumbawa dianggarkan sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah). “Mohon doanya kepada seluruh Masyarakat Sumbawa agar pembangunan RSUD ini dapat berjalan lancar dengan anggaran 350 Miliyar Rupiah. Mimpi dan semangat saya sebagai pimpinan daerah untuk membangun Sumbawa tidak pernah bergeser demi menghadirkan Fasilitas pelayanan kesehatan yang refresentatif dan layak bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa,” pungkasnya.

Direktur RSUD Kab. Sumbawa dr. Dede Hasan Basri
Sebelumnya, Direktur RSUD Kab. Sumbawa dr. Dede Hasan Basri melaporkan tentang sejarah singkat RSUD Sumbawa yang berdiri sejak tahun 1950 dengan luas lahan 8.120 meter persegi dan luas bangunan 6.876 meter persegi. Adapun jumlah SDM sebanyak 551 orang, terdiri dari PNS sebanyak 286 orang dan non PNS 265 orang. Dengan ketersediaan dokter spesialis sebanyak 22 orang, terdiri dari spesialis dasar sebanyak 8 dokter, yaitu spesialis penyakit dalam 2 orang, spesialis anak 2 orang, spesialis bedah 2 orang, spesialis kandungan 2 orang. Dan untuk spesialis penunjang sebanyak 14 dokter, yaitu spesialis patologi klinik 1 orang, spesialis radiologi 1 orang, spesialis anestesi I orang, spesialis kesehatan jiwa 1 orang, spesialis mata 1 orang, spesialis jantung dan pembunuh darah 1 orang, spesialis syaraf 1 orang, spesialis orthopedi 1 orang, spesialis kesehatan gigi anak 1 orang, spesialis konservasi gigi 1 orang, dan spesialis protodonsia 1 orang.
Dilaporkan pula upaya peningkatan kinerja pelayanan yang telah dilakukan RSUD Sumbawa dalam kurun waktu 1 tahun, dimana telah dikembangkan inovasi-inovasi baru, seperti pembukaan pelayanan baru poli VVIP, poli geniatry, dan poli medical (pelayanan CTKI-menggunakan sistem kompuetrisasi tenaga kerja luar negeri-SISKOTKLN dan pelayanan vaksinasi minginitis influenza calon jamaah umroh), perawatan jiwa dan rehabilitasi narkoba, serta menyediakan peralatan medis sesuai tuntutan perkembangan teknologi yang secara langsung mempengaruhi peningkatan kinerja pelayanan, antara lain jumlah pasien rawat jalan rata-rata per hari sebanyak 150-200 pasien, meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya, pasien rawat inap rata-rata per hari sebanyak 100-150 pasien, jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 135 unit, dengan BOR sebesar 102, 94 persen. Dengan indeks kepuasan masyarakat meningkat 15 persen, dan penerimaan pendapatan RSUD Sumbawa, terdapat kenaikan sebesar 7 persen dari tahun sebelumnya.
Adapun tahapan pembangunan/relokasi pada tahun 2019 adalah review Detail Engineering Design (DED), analisis dampak lalu lintas (Andalalin), IMD, lelang di ULP, dan pembangunan instalasi rawat jalan dengan anggaran melalui DAU sebesar Rp. 19.537.760.000,- dan pembangunan instalasi gawat darurat melalui DAK sebesar Rp. 15.590.128.000,-. Dan untuk tahun 2020 lanjutan pembangunan melalui DAU sebesar Rp. 100.000.000.000,- dan ususlan DAK sebesar Rp. 215.000.000.000,- Acara yang diawali dengan penampilan Tari Nguri oleh karyawati RSUD Sumbawa dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Zulfikar Ramdhani pemenang Qori Indonesia pada Rajawali televise tahun 2019 tersebut, dilanjutkan dengan peninjauan lokasi RSUD oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bupati Sumbawa beserta Ketua TP. PKK Kab. Sumbawa, Wakil Bupati Sumbawa, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Penjabat Sekda beserta Asisten Sekda, Anggota FKPD, anggota DPRD, Staf Ahli Bupati, pimpinan BUMD/BUMD, para Camat, toga, toma. * ai9)