Pembangunan Lanjutan Kawasan Samota Capai Progress 72 Persen

Sumbawa Besar, Ai9news.id-Pemerintah Pusat melalui Satker Pembangunan Jalan Negara, dalam tahun anggaran 2023 menggelontorkan anggaran mencapai sekitar Rp 131 Miliar lebih, guna menunjang pembangunan lanjutan kawasan Samota Sumbawa berupa pembangunan akses jalan sepanjang 1,96 Km dan 4 unit Jembatan baru, dan hingga awal Agustus ini progres fisiknya telah mencapai sekitar 72 persen, ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa Dian Sidharta ST MM dalam keterangan Pers diruang kerjanya, Kamis (01/08/2024).

Pembangunan proyek strategis 4 unit Jembatan dan jalan tersebut terang Dian Sidharta, akan berlangsung dalam tahun 2023/2024 menggunakan sistem tahun jamak (Multi Years), dan sejauh ini dinilai berjalan On The Track tanpa ada kendala yang berarti, tukasnya.

“Dari hasil koordinasi, monitoring dan evaluasi yang dilakukan dengan PPK 2.3 Balai Pelaksana Jalan Nasional NTB Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi NTB Sutomo ST, maka untuk progres fisik pembangunan akses jalan sepanjang 1,96 Km itu sudah mencapai 64,74% dan untuk 4 jembatan fisiknya mencapai 85% atau total progres secara keseluruhan baik jalan, jembatan dan selokan mencapai sekitar 72%, dimana saat ini keempat jembatan termasuk jembatan terpanjang 240 meter gelaran jembatannya sudah terpasang dengan baik,” papar Dian Sidharta.

Menurutnya, setelah tuntas dilakukan kegiatan Ericsson pemasangan gelaran, maka pada pertengahan Agustus ini dilanjutkan dengan pengecoran rabat jembatan dan penaburan Lapisan Pondasi Atas (LPA) jalannya, sehingga optimis pada bulan Nopember mendatang seluruh kegiatan proyek akan dapat dituntaskan dan diselesaikan dengan baik, ujarnya.

Sedangkan terkait dengan Beauty dari 4 buah jembatan itu sambung Dian Sidharta, maka untuk mengisi sejumlah ruang kosong dan dapat dijadikan daya tarik bagi pariwisata kedepan, maka kami telah mengundang dan meminta masukan dari LATS terkait dengan sejumlah opname khas daerah yaang bisa dipasang pada ke empat jembatan tersebut, seperti lonto engal, kre alang, sastra jontal Samawa maupun icon Hiu Paus, pungkasnya.

Disamping itu kita berharap kedepan ada paket lanjutan jalan yang diharapkan dapat dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) yang merupakan program yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi dapat terus berlanjut, ujarnya.

Untuk diketahui bersama, sesuai dengan program perencanaan, program pembangunan akses jalan Samota lanjutan ( MYC ) berupa 4 unit Jembatan Ai Bari I (60 meter), Ai Bari II (16 meter), Ai Bari III (20 meter dan Ai Bari IV (240 meter), dengan jalan akses sepanjang 1,96 Km tersebut, dengan nilai kontrak sebesar Rp 131.908.000.000 (sekitar 131 Miliar lebih) itu menggunakan APBN rupiah murni 2023/2024, dipercayakan pelaksanaan pekerjaannya kepada rekaman kontraktor PT.Nindya Karya, dengan konsultan supervisi PT.Krida Pratama Adhicipta KSO, Global Protex Sinergy dan Aria Jasa Reksatama, dengan masa waktu pelaksanaan selama 420 hari kalender dan masa waktu pemeliharaan selama 365 hari kalender, paparnya.

“Jika dilihat dari desain gambar Jembatan yang dibangun tersebut, khususnya untuk Jembatan Ai Bari IV sepanjang 240 meter yang membentang diatas Muara itu kedepan akan menjadi ikon sebagai satu-satunya Jembatan terpanjang di NTB, karena itu atas dukungan semua pihak disampaikan apresiasi dan terimakasih, yang mendalam,” kata Dian Sidharta.(Ai9/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *