Pemda Siapkan Strategi “Melesat Bersama PSN” DiKarenakan APBD Sumbawa 2026 Terpotong 558 Miliar

0
WhatsApp Image 2025-11-19 at 14.35.45

Sumbawa Ai9Nerw.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa menghadapi ujian berat dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2026. Hal ini terungkap dalam Sidang Paripurna I DPRD setempat, Rabu (19/11/2025), yang secara khusus membahas penjelasan Bupati mengenai Rancangan Perda APBD.

Dalam sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumbawa, Nanang Nasiruddin, S.AP., M.M.Inov., Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mohamad Ansori yang hadir mewakili eksekutif, menyampaikan sebuah fakta mengejutkan: alokasi transfer ke daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat untuk Sumbawa dipangkas signifikan.

Dampak Kebijakan Pusat: Anggaran Menyusut Drastis

Wabup Ansori menjelaskan, penyesuaian kebijakan pusat tersebut berdampak pada turunnya alokasi dana transfer dari Rp2,126 triliun pada 2025 menjadi hanya Rp1,568 triliun di 2026.

“Terjadi penurunan sebesar Rp558,283 miliar,” tegas Ansori di hadapan pimpinan dan anggota dewan, Forkopimda, serta jajaran OPD yang memadai Ruang Sidang Utama DPRD.

Kondisi ini, lanjutnya, memaksa Pemda untuk melakukan peninjauan ulang dan penyesuaian terhadap seluruh prioritas pembangunan serta pagu anggaran sementara yang telah disiapkan.

Strategi Bertahan: Sumbawa Melesat Bersama PSN

Di tengah tantangan tersebut, Pemda memilih tidak berpasrah. Strategi jitu yang diusung adalah dengan menyelaraskan seluruh program andalan daerah dengan 15 Program Strategis Nasional (PSN) yang akan dicanangkan pemerintah pusat pada 2026.

“Kita memiliki tekad kuat untuk berkolaborasi antara Pemerintah Daerah dan DPRD dalam memperjuangkan alokasi anggaran dari berbagai program prioritas tersebut. Semangat ini kita tegaskan melalui tagline: Sumbawa Melesat Bersama PSN,” papar Wabup Ansori.

Beberapa PSN yang menjadi fokus tersebut antara lain Program Makan Bergizi Gratis, Renovasi Sekolah, dan Cek Kesehatan Gratis. Dengan strategi ini, Pemda berharap dapat mengkompensasi penurunan anggaran dengan menarik lebih banyak alokasi dana dari program-program nasional.

Postur APBD 2026: Pendapatan dan Belanja Turun

Secara rinci, postur RAPBD 2026 yang diajukan eksekutif mencerminkan kondisi yang lebih ketat:

Pendapatan Daerah: Dialokasikan sebesar Rp1,89 triliun, turun drastis 22,82% dari target 2025.

Belanja Daerah: Dialokasikan Rp1,92 triliun, juga mengalami penurunan sebesar 21,79%.

Defisit Anggaran: Tercatat Rp22,99 miliar, yang rencananya akan ditutup dengan memanfaatkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya.

Meski anggaran dipangkas, target pembangunan tetap dicanangkan optimistis. Tema pembangunan tahun 2026 adalah “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Birokrasi Unggul Menuju Perekonomian yang Adil dan Berkelanjutan” dengan target pertumbuhan ekonomi 5,15% dan penurunan angka kemiskinan menjadi 10,86%.

Sidang paripurna ini menjadi tonggak awal pembahasan panjang Raperda APBD 2026. Wabup Ansori menutup dengan harapan agar proses pembahasan antara eksekutif dan legislatif dapat berjalan lancar sehingga APBD dapat ditetapkan tepat waktu, menjadi pondasi yang kokoh bagi Sumbawa di tengah keterbatasan anggaran.*Ai9)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *