Pemda Sumbawa Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap 1 Tahun 2024

Sumbawa Besar, Ai9news.id- Kasus stunting terus menjadi perhatian pemerintah kabupaten sumbawa. Guna membahas perkembangan penanganan stunting di daerah. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat – Drs. Irawan Subekti menggelar rapat pertemuan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap 1 Kabupaten Sumbawa Senin (26/8/2024) di Lantai I Kantor Bupati Sumbawa.

Turut hadir Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A), Para Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait.

Dalam Sambutanya Asisten 1 Drs. Irawan Subekti berharap rapat ini menghasilkan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa. Kolaborasi antara dinas kesehatan, tokoh masyarakat, dan pemerintah diperlukan untuk mengatasi kasus stunting yang masih cukup besar. Asisten 1 berharap kasus stunting di Kabupaten Sumbawa dapat diatasi.

“Dengan adanya Rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap 1 ini akan ada gol yang besar dari para peserta untuk bagaimana upaya mempercepat penurunan stunting yang ada di Kabupaten Sumbawa,” harapnya.

Lebih lanjut Pak Bekti sapaan akrabnya menerangkan, karena dari beberapa kasus masih ada temuan di lapangan bahwa kasus stunting ini cukup besar maka harus ada upaya bersama dari semua pihak agar berkolaborasi baik pemangku kepentingan sendiri dalam hal ini dari dinas kesehatan, tokoh masyarakat dan pemerintah harus berkolaborasi untuk menuntaskan stunting yang ada di Kabupaten Sumbawa.

Di kesempatan tersebut Asisten I berharap kasus stunting yang ada di Kabupaten Sumbawa harus bisa diatasi.

Sementara dalam laporannya Sekdis P2KBP3A dr. Nieta Ariyani menekankan pentingnya audit kasus stunting untuk mendapatkan informasi dan pembelajaran guna mencegah kasus serupa.

Output yang diharapkan adalah penurunan angka stunting sesuai target nasional.

“Kita mengaudit berarti kita menganalisa permasalahan atau kasus yang kita dapatkan dari hasil investigasi. jadi harapan kita dari pembelajaran kasus ini agar bisa mendapatkan informasi, kemudian mendapatkan pembelajaran agar kita tidak mendapatkan kasus lagi yang seperti ini, karena outputnya tahun 2024 secara nasional itu menurun angka stunting sampai dengan 14%. Jadi itu output yang diharapkan dari pemerintah Republik Indonesia terkait percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.*Ai9)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *