Pemerintah Sumbawa, Genjot Industrialisasi Perikanan, Fokus pada Nilai Tambah dan Ekspor

0
WhatsApp Image 2025-11-10 at 21.38.15

Sumbawa Besar Ai9News.id –

Pemerintah Kabupaten Sumbawa secara serius mendorong industrialisasi di sektor kelautan dan perikanan sebagai program prioritas. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai jual komoditas unggulan, tetapi juga membuka lapangan kerja dan peluang usaha yang lebih besar bagi nelayan serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Selama ini, potensi kelautan dan perikanan Sumbawa belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagian besar komoditas andalan seperti udang vanamei, hasil tangkapan laut, dan garam masih dijual dalam bentuk bahan mentah ke luar daerah bahkan diekspor, tanpa melalui proses pengolahan yang dapat menambah nilai ekonominya.

“Kalau kita bicara hulu-hilir, kita berharap hasil komoditas perikanan tidak hanya dijual langsung sebagai bahan baku, tetapi juga melalui proses pengolahan sehingga menjadi barang setengah jadi atau siap jual,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbawa, Rahmat Hidayat, pada Jumat (07/11/2025).

Dayat, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa Sumbawa memiliki banyak komoditas bernilai ekonomi tinggi, baik dari hasil tangkapan laut maupun budidaya air payau seperti udang vanamei. Namun, kegiatan pengolahan lokal masih sangat terbatas. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah mendorong peran serta investor swasta.

“Dengan maraknya investasi di bidang budidaya tambak, pihak swasta diharapkan ikut membangun fasilitas cool storage agar bahan baku bisa diproses lebih dulu sebelum dijual,” tambah Dayat.

Salah satu langkah konkret yang sedang dikaji adalah pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah di belakang Sumer Payung. Lahan yang sebelumnya dicadangkan untuk pasar induk ini kini dipertimbangkan sebagai lokasi potensial untuk pengembangan fasilitas pengolahan udang.

“Lahan ini bisa menjadi solusi untuk mendukung industrialisasi produk unggulan,” jelas Dayat. Kerja sama dengan investor dapat dilakukan melalui berbagai skema, seperti sewa lahan atau bagi hasil, dan bahkan dapat diintegrasikan dengan konsep pasar induk yang pernah diwacanakan.

Dayat juga menyoroti potensi industrialisasi garam yang dapat dikembangkan secara terpadu dengan produk perikanan. Langkah strategis ini diyakini akan meningkatkan daya saing di pasar ekspor sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.

“Program ini bukan sekadar meningkatkan nilai ekonomi, tapi juga menggerakkan seluruh ekosistem hulu-hilir—dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, petambak, dan mewujudkan Sumbawa yang Unggul, Maju dan Sejahtera,” tutup Rahmat Hidayat.

Dengan fokus pada penciptaan nilai tambah, program industrialisasi ini diharapkan dapat mengubah wajah perekonomian Sumbawa, dari sekadar pengekspor bahan mentah menjadi produsen produk olahan yang bernilai tinggi.*Ai9)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *