Petani Diminta Lakukan Penebusan Pupuk Sebelum Tanam

Sumbawa-Besar,Ai9News.id – Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa memastikan stok pupuk subsidi saat ini dalam keadaan aman. Sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan pupuk, petani diminta melakukan penebusan sebelum tanam.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ni Wayan Rusmawati, yang dikonfirmasi pada Rabu, (12/3/2025) mengungkapkan isu kelangkaan pupuk saat ini tidak lagi menjadi momok setiap awal musim tanam, baik itu pada tanam musim hujan maupun kemarau. Hal ini dikarenakan adanya penambahan dua kali lipat kuota pupuk bagi petani dari pemerintah pusat.
“Kuota pupuk subsidi untuk musim tanam tahun ini bertambah dari tahun sebelumnya, hampir seratus persen. Diketahui tahap awal Kabupaten Sumbawa mendapatkan kuota pupuk subsidi seperti pupuk urea sebanyak 55.371 ton, begitu juga dengan NPK sebanyak 44.879 ton dan pupuk organik sebanyak 30.741 ton” ungkapnya.
Yang kerap terjadi di petani, pupuk tidak tersedia banyak pada awal musim tanam karena berbagai faktor. Pada bulan-bulan lain, seperti musim kemarau sebelumnya, petani jarang memerlukan pupuk sehingga mereka tidak melakukan penebusan pupuk di kios pengecer.
Langkah praktis yang harus dilakukan oleh petani adalah melakukan penebusan pupuk saat pupuk tersedia sesuai dengan kuota e-RDKK yang menjadi hak petani, kemudian menyimpannya untuk dapat dipergunakan pada saat musim tanam.
Ni Wayan Rusmawati menekankan kapasitas gudang di Sumbawa terbatas dan tidak mampu menampung semua kebutuhan pupuk petani di Kabupaten Sumbawa pada satu musim tanam secara bersamaan. Kapasitas tampung gudang hanya sekitar belasan ribu ton. Bila dibandingkan dengan kebutuhan untuk urea saja, pada awal musim tanam diperlukan hingga puluhan ribu ton.
“Petani bisa melakukan penyimpanan pupuk lebih awal sebagai salah satu upaya meminimalisir terjadinya kelangkaan pupuk di Kabupaten Sumbawa saat musim tanam” pungkasnya. (Jas/ PKL)