Program Unggulan Jarot-Ansori Mulai Terwujud, 298 Infrastruktur Pertanian Dibangun
Sumbawa Besar, Ai9News.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Syarafuddin Jarot dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori, membuktikan komitmennya membangun ketahanan pangan melalui realisasi program infrastruktur air pertanian yang masif.
Sebanyak 298 unit berbagai jenis infrastruktur penyedia air telah dibangun dan tersebar di seluruh pelosok kecamatan, menjadi tulang punggung baru bagi kemandirian air dan peningkatan produktivitas pertanian di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si., dengan penuh antusias memaparkan capaian konkret program unggulan pasangan Jarot-Ansori ini. Menurutnya, pembangunan yang terpusat pada penampungan air hujan, cek dam, dan sumur bor ini secara strategis menjawab tantangan utama para petani, terutama di kawasan yang selama ini kesulitan air.
“Program ini sudah menyentuh seluruh 24 kecamatan dengan berbagai jenis sarana air yang dibangun untuk mendukung produktivitas pertanian. Fokus kami adalah memastikan air tidak lagi menjadi kendala bagi petani untuk berproduksi optimal, bahkan di musim kemarau,” ujar Rusmawati, Kamis, (06/11/2025).
Ia merincikan pencapaian yang telah terealisasi dengan angka yang impresif: 39 unit irigasi perpipaan, 16 unit irigasi perpompaan, 18 unit cek dam, 14 unit rehabilitasi bendung, 28 unit irigasi tersier, 13 unit sumur gali, 46 unit kantong air, 44 unit sumur dalam, dan 74 unit sumur dangkal. Tidak ketinggalan, untuk mendukung aksesibilitas, juga dibangun 6 kilometer jalan usaha tani.
“Keberagaman infrastruktur ini disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik setiap wilayah. Yang membanggakan, program ini telah menjangkau daerah upland seperti Ropang, Lantung, Orong Telu, dan Bantulante, yang notabene merupakan daerah dengan tantangan terberat dalam ketersediaan air,” tambah Rusmawati.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan percepatan pembangunan ini tidak lepas dari komitmen politik dan perhatian langsung Bupati dan Wakil Bupati. Visi mereka untuk menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan diwujudkan dengan alokasi anggaran dan pengawasan yang ketat.
“Pak Bupati Jarot dan Pak Wakil Bupati Ansori memiliki perhatian yang sangat serius terhadap peningkatan sektor pertanian. Mereka percaya bahwa ketersediaan air adalah kunci utama kemandirian pangan dan kesejahteraan petani. Setiap progres laporannya dimonitori secara langsung,” tegasnya.
Dengan terwujudnya 298 infrastruktur air ini, Pemkab Sumbawa berharap terjadi lompatan signifikan dalam indeks pertanaman per tahun. Lahan yang sebelumnya hanya bisa ditanam sekali setahun diharapkan dapat menjadi dua atau bahkan tiga kali tanam.
“Pembangunan ini bukan sekadar wujud fisik beton dan pipa. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan pertanian Sumbawa yang lebih tangguh dan mandiri. Kami membangun fondasi yang kokoh untuk mewujudkan Sumbawa sebagai lumbung pangan yang berdaulat, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin nyata,” pungkas Kadis Rusmawati.
Keberhasilan program ini menjadi penanda bahwa pembangunan yang inklusif dan berbasis kebutuhan riil di akar rumput mampu menciptakan transformasi yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.*Ai9)
