Storie : Di Wilikah Semangat memanah ku tertempa bersama Komunitas Panahan Sumbawa ( Kompas)

Oleh : Abdul Ma’ruf rahmad,SP.
Sumbawa besar Ai9news.id – Minggu pagi 22 Agustus 2021, sengaja aku mengayuh sepeda berolahraga santai menuju wisata Lima langkah atau lebih dikenal dengan Wilikah – Desa Serading Kecamatan Moyo hilir. Star dari rumah di Samapuin memberikan efek yang cukup bagiku karena beratnya Medan berupa tanjakan yang panjang dari pertigaan Patung Kuda Kelurahan Pekat hingga Ke Bukit Tinggi. Meski lelah dan menguras tenaga kupaksakan juga untuk mengayuh.
Tenaga muda namun nafasnya masih belum bisa diajak untuk terus mengayuh. Terpaksa perjalanan kulanjutkan dengan Sepeda Motor.
Setiba di lokasi Wisata Lima Langkah ( Wilikah) aku disambut dengan hangat oleh kawan kawan dari Komunitas Panahan Sumbawa. Ada beberapa kawan yang ku kenal diantara para atlit panahan senior Mas Muhammad Sirajuddin SHUT, Yudi Patria Negara ST, MM., Bayu Warsah SH, Firman ST, Eko Wibowo bersama dengan keluarga besar Kompas. mereka rupanya telah mulai berlatih dan melakukan Skooring Horsebow ( tradisional) salah satu dari macam panahan disamping jenis Standar, Recurve, Compound dan Barebow.
“Selamat datang pak Sekum di lokasi latihan Club Kompas Wilikah” Sambut Haji Yudi sapaan akrab Yudi Patria Negara ini.
“Kawan – kawan sedang melakukan Skooring Horsebow (tradisional) dan Barebow dan saat ini sedang berlangsung 1 Sesi dengan 6 Rambahan urainya.
“Mantab sekali, Boleh Saya bergabung” kataku.
“Silahkan. ini ada busur sekalian anak panah untuk jenis Horsebow”. Tawar Haji Yudi dan Sirajuddin.
“Sebelumnya saya diberikan waktu untuk pemanasan ringan dan sekilas teknik menggunakan panah Horsebow ini”. Ujar Haji Yudi
“Untuk menggunakan Horsebow kita sangat mengandalkan kekuatan dan feeling, karena tidak ada alat bantu aksesoris lainnya, murni busur panah. Perlu dilakukan percobaan latihan yang banyak untuk mendapatkan rasanya”. Jelas Haji Yudi.
“Ada dua teknik yang bisa dilakukan disamping teknik lainnya yakni Thumbrow pakai jempol dan three fingger pakai tiga jari Bebernya.
Silahkan di coba dengan jarak dekat 10 meter dulu, bila udah cukup menguasai dan dapat “Rasanya” boleh di tambah jaraknya menjadi 15 dan 20 meter. Tutur Haji Yudi
Siaap!. Jawabku.
Sayapun mulai menembakkan Arrow. Pada kesempatan pertama masih belum tepat di lingkaran Face Target. Wajarlah gumam ku.
Dari keenam Arrow Alhamdulillah menancap 4 dan sisanya meleset dari target. 🤭
Di tempat yang sama hadir pula Ketua Pokdarwis Wilikah Desa Serading Sri Haryati menceritakan tentang Pokdarwis dan kondisi Wilikah.
“Wisata lima langkah ini di bentuk pada tahun 2018 dengan 40 Anggota, dan berjalan cukup lancar dan ramai. Di arena ini tersedia peralatan outbond, warung makan, tracking , beruga, Taman, Sport Selvi, bunga hias dan peralatan tenda tali yang disewakan. Namun seiring berjalannya waktu kami juga terdampak dengan Pandemi Covid 19, dan tahun 2020 SD 2021 awal Wilikah mulai sepi, Alhamdulillah dengan kehadiran pak Haji Yudi dan kawan dari Komunitas Panahan Sumbawa ( Kompas ) serta Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Sumbawa tempat ini kembali ramai. Wilikah berdiri diatas lahan seluas 53 Hektar yang merupakan kawasan binaan KPH Batu Lanteh, Wilikah memanfaatkan lahan seluas 2 Hektar sebagai pusat wisatanya. Urainya
“Besar harapan kami selaku ketua Pokdarwis untuk dapat dibantu oleh Pemerintah Daerah agar tempat ini dapat terus ditata, dan Alhamdulillah ada bantuan dari Pemerintah provinsi untuk pembangunan rumah jaga dan Paving blok sehingga lokasi ini sangat menarik untuk dikunjungi. Meski demikian agar semakin maju dan berkembang penataannya masih perlu terus ditingkatkan karena sejalan juga dengan Program Pemerintah Daerah dalam pengembangan wisata dan lokasinya juga dekat dengan Kota”. Pungkas Sri.
Yudi Patria Negara MT selaku ketua ikatan sport sepeda Sumbawa mengatakan bahwa spot Wilikah sangat bagus untuk pengembangan destinasi wisata , olahraga, prestasi dan investasi.
Menurutnya berawal dari mulai berkurang track sepeda gunung dibutuhkan langkah kolaborasi dengan KPH Batu Lanteh untuk pengguna lokasi
“kami berinisiatif untuk mencari arena baru untuk latihan rutin dan pelaksanaan Event sepeda, sehingga Kami melakukan koordinasi dengan KPH Batu Lanteh untuk dapat menggunakan Wilikah, dan Alhamdulillah diberikan izin sebagai tempat latihan dan tentunya bersama Pokdarwis juga kita memajukan tempat ini. Hal menarik pula disini ada juga Panahan dari Club Kompas yang melakukan latihan disini. Kata Haji Yudi
“Demikian juga Bagian Pembinaan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa juga pernah berkunjung kesini, pesan dan kesan mereka adalah lokasi ini dapat menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Sumbawa. Bahkan menurut site plan yang ada, di lokasi ini juga dilengkapi dengan Kolam renang, sehingga bila saat kolam penuh ada pilihan lain wisata yakni Panahan dan Sepeda. Urainya
“Kami telah menyiapkan tracking sepeda sekitar 1,2 Km sebagai arena sepeda dan kita nilai cukup mantablah, ada tanjakan, turunan, jumping nya juga ada, dan yang menarik adalah pohon yang ada sangat banyak sehingga lokasi ini sangat sejuk”. Imbuh Yudi.
Kembali kepada kegiatanku berlatih panah, hari ini saya mendapatkan arahan dari beberapa coach yang hadir diantaranya Muhammad Jurnawi Fakhruddin, Firman dan Muhammad Sirajuddin.
“Setelah saya amati latihan pak Sekum dari tadi, sudah ada modelnya, ini perlu dipertahankan, istilah Presisinya udah dapat sehingga akurasinya yang di kejar lagi. Tetap saja konsisten dengan gaya tadi pertahankan ketahanan fisik, feeling moodnya, dan tentunya saat rilis perlu stabil. Jelasnya.
Bila dirasa akurasinya kurang maka perlu digeser sesuai dengan apa yang masih kurang” jelas Jurnawi yang juga Wasit Nasional ini.
“Mulailah dari jarak Pendek, bila udah mulai menguasai baru ditambah jaraknya ke 15 sampai dengan 25 meter saran Firman. Horsebow itu perlu dilakukan secara lebih intensif dan latihan yang banyak. Dengan demikian untuk melakukan panahan ke alat yang lebih komplit akan mudah menyesuaikan. Urainya.
“Saat menarik tali busur, posisi akhir nya tepat disebelah pipi, sambil dibidik meluruskan antara ujung panah dan pangkalnya serta ditambah feeling yang tepat. Upayakan terus dan jangan takut untuk mengambil keputusan. Bila udah lelah bisa istirahat dulu sebentar” Jelas Sirajuddin yang juga ketua Kompas.
Siap Coach! gumamku. Dan akupun berlatih untuk 1 Sesi yakni 6 Rambahan dan setiap rambahan terdiri atas enam Arrow. Namun sebelum masuk sesi ini, hal yang sangat menyemangati adalah saatnya untuk makan siang. Rupanya para ibu ibu Kompas, kompak telah menyiapkan menu makan siang yang sangat mengundang selera, ada Ayam siong Sira, ikan asam manis, pelu, jangan bage, Sambal teri, Ayam Geprek dan lainnya. Pokoknya maknyus dah.
Selepas makan siang latihanku hari ini berlanjut hingga sore hari bersama dengan atlit lainnya. Semangatku kian tertempa hari ini untuk terus berlatih panahan. Terima kasih Kompas dan Pokdarwis Wisata Lima Langkah Desa Serading, Maju terus dan Sukses selalu.*ai9/mrf)