Terkait Implementasi HPP Gabah dan Jagung, Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Gelar RDP

0
WhatsApp Image 2025-04-30 at 14.27.36 (1)

Sumbawa Besar ,Ai9News.id- Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa menggelar Rapat Dengar Pendapat terkait Pertanian dan Implementasi HPP Gabah dan Jagung serta Penyerapannya oleh Bulog bersama Aliansi Kepemudaan yang terdiri dari berbagai OKK diantaranya GMNI, LMND, PMII, KAMMI, dan SMI. Dari Pemerintah Daerah hadir Kepala Dinas Pertanian , Kepala Dinas Pangan, KBO Polres Sumbawa, Perwakilan Kodim Sumbawa, Kepala Kantor Perum Bulog Sumbawa. Jum’at, (25/4)

Rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi II Zohran,SH.Hadir Anggota Komisi II Muhammad Zain,SIP, Ademudhita Noorsyamsu,SAP, Kaharuddin Z, H.Andi Mappeleppui dan Juliansyah,SE. Hadir Anggota DPRD lainnya Andi Rusni,SE.,MM dan H. Zainuddin Sirat.

Dalam kesempatan itu perwakilan Aliansi menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh Petani yang saat ini kesulitan menjual Gabah dan jagungnya sesuai HPP, demikian pula permasalahan pupuk, residu pestisida hingga penyerapan Bulog yang masih terkendala dengan ketersediaan gudang

Sekretaris Komisi II DPRD, Zohran,SH menyampaikan apresiasinya atas suara para organisasi kepemudaan dan mahasiswa yang menyampaikan keprihatinannya atas permasalahan petani dan pertanian.

Anggota DPRD lainnya Muhammad Zain menyoroti inisiatif pembentukan kelompok tani sebagai upaya pemberdayaan dan peningkatan produksi di tingkat desa. Ia berharap program ini dapat terealisasi di setiap kecamatan dengan pendampingan yang optimal dari PPL . Selain itu, ia mengusulkan adanya kerjasama untuk membangun gudang penyimpanan hasil panen di tingkat petani agar tidak hanya fokus pada kesehatan tanaman, tetapi juga pada penanganan pasca panen.

Isu utama yang menjadi keluhan para petani adalah terkait penyerapan jagung oleh Bulog. Zain mengungkapkan bahwa realisasi di lapangan belum mencapai 100%, dan seringkali terjadi ketidaksesuaian antara janji dengan kenyataan. Meskipun Bulog menyatakan kesiapannya, namun tenaga pendampingan di lapangan dinilai kurang maksimal, terutama di daerah-daerah sulit di wilayah Sumbawa bagian selatan. Bahkan, tim Bulog yang turun terkadang hanya sebatas menerima laporan tanpa adanya realisasi penyerapan dengan armada yang memadai.*Ai9)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *