Tinggi Animo Masyarakat Sumbawa Urus Admindo

0
IMG-20220929-WA0005

Sumbawa Besar,Ai9News.id—–Dalam pelaksanaan kinerja tahun 2022 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumbawa ini dengan berbagai strategi dan inovasi yang diterapkan akan terus berupaya dan berusaha memberikan serta meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat di tana Intan Bulaeng ini, dengan menerapkan tagline “ #BISA, Dukcapil Digital – No Korupsi ” yakni  BISA itu  adalah Berkarya-Inovatif-Sabar-Amanah, ungkap Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Sumbawa Jayakusuma S.Sos dalam keterangan Persnya kepada awak media diruang kerjanya Rabu (28/09) siang.

Dengan dasar kerja tagline #BISA, Dukcapil Digital – No Korupsi tersebut dalam rangka Go Digital terang Jayakusuma, maka dalam rangka pelaksanaan gerakan Indonesia sadar Administrasi Kependudukan Indonesia (Admindo), semuanya dilakukan secara gratis No – Korupsi, membayar berarti anda tertipu, dimana Dukcapil Sumbawa menjalankan komitmen-komitmen melalui 12 Inovasi meliputi (1) Sikompak – Sistem Komunikasi dan Kordinasi dengan lembaga terkait, sistem komunikasi mensukseskan program Akmindo, (2) Simpel Saja – Sistem Pelayanan Sehari Saja, dan Alhamdulillah kami tidak menunggu berhari-hari dalam rangka semua pelayanan dokumen kependudukan sehari saja, (3) Jango Desa – Istiqomah terus dengan mendatangi Kecamatan dan Desa dengan memberikan pelayanan langsung cetak di wilayah setempat, dengan makna Jango Desa ini adalah Silaturrahim, dengan membawa dan mencetak dokumen kependudukan masyarakat hingga selesai, (4) Silamo – ini Go Digital juga merupakan sistem layanan masyarakat secara On-line, jadi masyarakat bisa mengirimkan bahan dokumen secara On-line dan kami juga bisa kirim melalui PDF, kecuali cetak KTP dan Kartu Identitas Anak (KIA), tapi kalau akta kelahiran, akta kematian atau kartu keluarga (KK) bisa kami kirim lewat PDF.
Begitu pula Inovasi kelima (5) Peduli – dalam rangka memberikan perhatian kepada masyarakat rentan Admindo, masyarakat yang sudah Lanjut Usia (Lansia), Disabilitas dan tidak mampu, sehingga kami harus bisa mendatangi mereka untuk memberikan pelayanan, melakukan perekaman, sehingga mereka memiliki dokumen Admindo sekaligus mereka juga berhak untuk  mendapatkan bantuan-bantuan sosial dari Pemerintah maupun pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia, seperti hari ini tim Dukcapil Sumbawa telah turun ke Pamulung Desa Karang Dima Kecamatan Labuan Badas ada sekitar 10 orang warga masyarakat lansia yang langsung dilakukan rekam cetak langsung dokumen kependudukannya ditempat, papar Jayakusuma.

Untuk program (6) Sikat Terus – adalah sistem pelayanan untuk adat-adat terpencil dengan menurunkan tim hingga ke ujung pelosok desa, (7) Sadu Kami – Sarana Aduan Komunikasi dan Informasi, ketika ada aduan kami lakukan komunikasi dan berikan informasi yang jelas, sehingga tidak melebar persoalannya, (8) Three In One – adalah pelayanan yang terintegrasi artinya sekali masuk tiga – empat dokumen bisa keluar bukan saja (3-In-1) tapi bisa lebih, seperti dalam satu permohonan didalamnya tertulis pemisahan KK, karena baru kawin misalnya maka tentu akan lahir KK baru terdiri dari KK orang tua, KK mertua, KK Pengantin Baru dan bahkan cetak KTP baru dengan status kawin (All In One). (9) Simpatik – Sistem pelayanan teknologi informatika ini coba kita optimalisasikan, tidak hanya oleh Dukcapil saja tetapi bisa juga dilakukan oleh Pemerintah Desa atau Kecamatan dengan melakukan cetak langsung ditempat dengan sistem Online dari PDF yang dikirim oleh Dukcapil, sehingga masyarakat tidak perlu datang ke Dukcapil Sumbawa. (10) Medo Ate – merupakan sistem pelayanan kerjasama dengan pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit atau Klinik dalam hal adalah yang lahir bisa langsung diuruskan akta kelahirannya, (11) KeluargaKu Pasti – kerjasama dengan Kementerian Agama, ada warga masyarakat yang menikah, mereka secara hukum dan secara syariah mereka dapat buku nikah, KK dan KTP barunya. (12) Racik – Rekam Cetak Identitas Kependudukan, paparnya.

“Berdasarkan hasil monitoring evaluasi dan pendataan yang dilakukan hingga akhir September 2022 ini, maka jumlah penduduk Sumbawa saat ini mencapai 561.783 jiwa tersebar pada 24 Kecamatan 157 Desa dan 8 Kelurahan, dengan jumlah wajib KTP mencapai sekitar 380.000 lebih, dengan capaian prosentase 95% dari jumlah penduduk yang telah menuntaskan dokumen kependudukannya, dan ini menunjukkan bahwa warga masyarakat didaerah ini tingi kesadarannya untuk mengurus yang namanya Administrasi Dokumen Kependudukan Indonesia (Admindo),” pungkas Jayakusuma.
Disamping program pendataan anak usia 16 – 17 tahun juga dilakukan dengan menurunkan tim teknis ke seluruh sekolah se Kabupaten Sumbawa untuk melakukan pendataan secara masif, sehingga nanti setelah cukup umur dapat diterbitkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) paling tidak pada tahun 2023 mendatang, dan menyangkut soal stock blanko KTP saat ini masih tersedia sekitar 2.000 lebih cukup untuk memenuhi kebutuhan permohonan masyakarat hingga satu bulan kedepan, dengan usulan jumlah kebutuhan blanko telah disampaikan ke Pusat melalui pihak Provinsi, yang diharapkan pekan mendatang ribuan blanko KTP dimaksud sudah didroping ke Sumbawa, ujarnya.

“Berbagai inovasi yang diterapkan pada kinerja tahun 2022 ini, dengan koordinasi sinergi yang terus dibina dengan sejumlah leading sektor terkait terus dilakukan, maka Dukcapil Sumbawa akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban,” tukas Jayakusuma.(san/Ai9News)

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *