Warga Labuhan Kuris Heboh Dengan Pemakaman Dilengkapi APD Layaknya Pasien Covid-19

Sumbawa Besar, Ai9news.id- Masyarakat Desa Labuhan Kuris Kecamatan Lape dibuat heboh oleh kematian seorang gadis berinisial RT (33) di Rumah Sakit Manambai Abdulkadir pada hari Selasa 28 April 2020 pukul 16.00 Wita. Yang membuat heboh adalah karena pemakaman almarhumah pada pukul 22.00 Wita dilakukan oleh petugas berpakaian astronot atau menggunakan APD lengkap sehingga menimbulkan beragam spekulasi dari warga.
Pemakamannya dilakukan di TPU Labuan Kuris oleh lima orang tenaga medis menggunakan standar protocol kesehatan pasien Covid-19 dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang dipimpin langsung oleh KUPT Puskesmas Lape dan dihadiri oleh Camat Lape, Danramil, Babinsa, Anggota Polsek Lape, Kades Labuan Kuris dan warga setempat.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani A.Pt,. didampingi Dirut RSMA, dr Arindra Kurniawan, dalam keterangan persnya terkait meninggalnya pasien RT (33), Rabu (29/04/2020) mengatakan bahwa, almarhumah RT sebelum dirujuk ke RSMA, dia dirawat di Puskesmas Lape namun karena keadaannya memburuk lantas dirujuk ke RSMA dan sempat ditangani di UGD RSMA, karena kesadaran dan kondisi kesehatannya menurun. RT lantas dipindahkan ke ruang isolasi dan dalam hitungan jam, pasien ini menghembuskan napas terakhir.
Sesuai hasil pemeriksaan dan rontgen menunjukkan pasien tersebut menderita pneumonia bilateral komplikasi anemia aplastik. Sesuai ketentuan dan protap, semua pasien yang mengalami pneumonia berat ditetapkan sebagai PDP dan dirawat di ruang isolasi.
“Karena penyakit yang dideritanya, pasien (RT) oleh pihak RSMA ditetapkan sebagai PDP. Kondisinya memang mulai menurun dan memburuk, selang beberapa jam setelah dipindahkan ke ruang isolasi, pasien menghembuskan napas terakhir,” jelas Haji Didi.
Untuk memastikan bahwa RT positif tidaknya terpapar virus corona, pihak rumah sakit telah mengambil sampel swab dan langsung dikirim hari ini juga ke Mataram untuk pemeriksaan laboratorium.
“Karena hasilnya belum diketahui makanya pemakaman almarhumah RT dilakukan dengan menerapkan standar protocol kesehatan pasien Covid-19. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mengantisipasi yang tidak diinginkan sebab ketika hasil swabnya nanti positif, bisa menjadi masalah terhadap keluarga yang ditinggalkan jika melakukan perawatan terhadap jenazah. Semua yang petugas lakukan sebagai bentuk kehati -hatian serta untuk melindungi semuanya dari bahaya penularan virus corona,” tutup Haji Didi. (Ai9/Sr)