2021 Dispopar Fokus Siapkan Infrastruktur dan SDM Pariwisata

SUMBAWA,Ai9news.id- Tahun ini, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa tidak bisa berbuat banyak.
Mengingat pandemi, yang bisa diperbuat hanya fokus menyiapkan secara bertahap instrastruktur pariwisata dan membentuk organisasi baru serta membina SDM yang ada.
Sementara promosi wisata dirasa cukup sulit. Karena menjadi dilematis.

’’Jadi untuk promosi saya rasa sangat sulit. Karena dilematis bagi kita apabila kita mengadakan promosi (Pariwisata). Pertama kita sudah memperomosikan, ternyata wisatawan akan datang bermasalah juga karena pandemi, toh kita tidak juga bisa menerima. Akhirnya program yang kita lakukan di tahun 2021 ini lebih mengarah ke persiapan destinasi dan pembentukan organisasi pendukung,’’ Ungkap Kepala Dispopar Rusmin Junaidin kepada wartawan Rabu (17/2).

Kata Rosmin, pada tahun 2020 telah dibentuk sejumlah asosiasi yang mendukung promosi pariwisata seperti ASITA dan HPI. Sementara tahun ini pihaknya berencana membentuk PHRI (Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia) cabang Sumbawa. Termasuk merencanakan pebentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa atau Kecamatan yang belum memiliki.

Selain itu, Dispopar juga sedang berupaya membangun kerjasama dengan LLK, agar memprioritaskan pelaku pariwisata untuk mengikuti kursus atau pelatihan, seperti Bahasa Inggris serta keterampilan lainnya.

Upaya lain yang dilakukan yakni menyiapkan destinasi yang ada, salah satunya Pantai Saliper Ate yang sudah mulai dibenahi sejak tahun 2020 lalu, termasuk beberapa destinasi lainnya. ‘’Jadi itu hal yang kita lakukan untuk persiapan selama pandemi. Makanya kita lebih mempersiapkan ke infrastruktur, manajemen asosiasi dan SDM. Kenapa kita berpikir seperti ini, nanti andaikan pandemi ini sudah berkurang, kita tinggal laksanakan saja promisi,’’ tuturnya.

Sementara Kabid Pemasaran Pariwisata – Muhammad Jufri menambahkan, pada prinsipnya pariwisata itu kegiatannya bagaimana meningkatkan kunjungan wisata. Namun saat ini hal itu belum bisa dilakukan, karena terkendala pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya mengarahkan semua kegiatan untuk pengaturan manajemen pariwisata, dengan meningkatkan SDM dengan pelatihan-pelatihan, pembentukan kelompok sadar wisata dan asosiasi, serta lainnya. ‘’Seperti itu yang kita lakukan di masa pandemi ini. Jadi promosi kita untuk mendatangkan wisatawan ke kita kegiatannya memang tidak ada tahun ini. Karena memang kegiatan untuk mendatangkan wisatawan kan tidak mungkin, karena ada pandemi ini,’’ pungkasnya. (en)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *