Pj.Gubernur Sebut KSB Akan Menjadi Epicentrum Industrialisasi di NTB

Sumbawa Barat, Ai9news.id – Dalam pelaksanaan agenda Roadshow Industrialisasi, PJ Gubernur NTB Drs. Lalu Gita Aryadi MSi yang hadir bersama jajaran Dinas Propinsi NTB menyampaikan bahwa KSB akan menjadi Epicentrum Industrialisasi di Propinsi NTB.

Kegiatan yang berlangsung di IKM Poto Tano, Sabtu (16/12) juga dihadiri oleh Manajemen PT. AMNT.

Dalam laporannya, Kadis Perindusttrisn NTB Nuryati SE., ME menyampaikan bahwa KSB adalah satu satu Kabupaten yang progresif, kedepannya perlu mendorong perusahasn lokal berkolaborasi dalam menghadapi era kawasan Industri, tentunya kita harus mendapatkan pengelola untuk menggerakkan usaha-usaha mereka, tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa jika kita berbicara masalah industrialisasi di NTB, maka KSB menjadi pengungkit.

”Begitu Undang – Undang Minerba yang mengatur hilirisasi, pada tahun 2018 Bupati menangkap adanya peluang untuk membangun induatrialisasi di KSB, dan di akhir 2019 lahirlah RPJM Nasional yang menyebutkan bahwa di KSB ada namanya kawasan industri dan ini tentunya menarik, Provinsi hingga Kabupaten wajib bersinergi,” ujar Sekda KSB.

Sekda KSB juga menyebutkan bahwa Smelter diharapkan selesai pertengahan 2024, kedepan hasil tambang akan diolah disini, beserta hasil turunannya, maka manfaat perikutan lainnya nanti, ini yang harus kita siapkan.

Hal tersebut belajar dari PT. NNT, bahwa dari tahun 1999 sampai dengan 2016, begitu NNT selesai tidak ada satu pun industri di masyarakat yang masih hidup, padahal banyak sekali SDA yang dikeruk, dan ini PR kita untuk menciptakan industri di KSB maupun NTB, pungkas Sekda KSB.

Pj.Gubernur NTB, Drs H. L. Gita Aryadi MSi menyebutkan bahwa di tahun 2025 akan menjadi tahun keemasan Ekonomi NTB, dan begitu tuntas tahun 2024, di tahun 2025 bisa kita lihat hasil dari Smelter tersebut, tentu kondisi ekonomi kita akan mendekati ideal seperti yang kita bayangkan.

“KSB sebagai kawasan industri pertambangan akan menjadi epicentrum pertumbuhan ekonomi, kita harus pastikan ada manajemen yang mengelola semua potensi usaha yang ada. Pengelola perusahaan lokal harus memiliki mitra strategis dan didukung kemudahan regulasi, kita juga memiliki Infrastruktur pelabuhan yang refersentatif, dimana tugas kita selanjutnya menjaga momentum pembangunan. Levelnya KSB sekarang bukan lagi berbicara NTB tetapi sudah masuk dalam jajaran daerah maju lainnya di Indonesia,” papar Miq Gite.(Ai9/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *