UPTD Persampahan DLH Sumbawa Butuh 31 Armada Angkut

Sumbawa Besar, Ai9news.id – Dalam rangka mewujudkan Sumbawa yang bersih dan bebas dari sampah, mala peran pasukan kuning UPTD Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sangat dibutuhkan.

Seiring dengan banyaknya vokume sampah yang dihasilkan dan diangkut setiap hari, dengan wilayah jangkauanya yang luas, ungkap Kepala UPTD Persampahan DLH Sumbawa Yulhaidir SH dalam ketrampilan Persnya Kamis (30/05/2024), maka idealnya untuk menunjang kinerja pasukan kuning sangat dibutuhkan paling tidak tersedia 31 unit truck angkutan.

Dijelaskan, hingga saat ini jumlah anggota pasukan kuning (petugas lapangan) sebanyak 130 orang plus 7 orang Staf Administrasi, dan 19 ASN, dengan dukungan kendaraan operasional yang ada saat ini sebanyak 11 unit, terdiri dari 4 unit amrol truck, 11 dump truck, yang rusak 1 unit dump truck, buldozer 2 unit (1 rusak), excavator 1 unit, dan tiga roda 1 unit, incinya.

“Minimnya jumlah kendaraan truck angkutan sampah, karena sudah lama tidak sedikit yang mengalami kerusakan berat akibat dimakan usia dengan kendaraan tahun 1997 – 2008, sehingga sudah ada 3 unit kendaraan truck yang dilelang oleh Pemda Sumbawa melalui bagian Asset, dan masih ada 3 unit truck yang akan diusulkan untuk dikenang kembali, disamping usulan permohonan dengan proposal telah diajukan ke Pusat maupun kepada PT AMMAN Mineral, berupa 5 unit dump truck, 5 Amrol, dan 5 unit L300 plus satu buah crane, yang diharapkan dapat direalisasikan kedepan,” papar Yulhaidir.

Mengapa pembahasan armada angkutan sampah dilakukan terang Yulhaidir, karena memang beban kinerjanya tinggi, dengan dukungan alat angkut 11 unit truck yang masih layak didukung dengan buldozer dan excavator yang terbatas, akhirnya hanya bisa terlayani angkutan sampahnya meliputi Kecamatan Sumbawa, Unter Iwes dan Labuhan Badas hanya bisa sampahnya terangkut oleh petugas UPTD Persampahan yakni 67% plus armada swasta 18%, dengan jalur yang bisa terlayani seperti BTN Pepabri, Karang Dima, Kerato, Olat Rarang, Graha Satelit, Taman Indah Residen dan Panto Daeng Residence, sedangkan sisa sampah yang tidak bisa terangkut 15%, apalagi dengan cukup banyaknya bertambah komplek perumahan baru, tentu kedepan membutuhkan layanan pengangkutan akan sampahnya, tapi kalau sekarang maaf tidak bisa terlayani, ujarnya.(Ai9/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *