KKP Sosialisasi Konservasi Sumber Daya Ikan di Sumbawa

Sumbawa Besar, Ai9news.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI) Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Badan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Bali, Jum’at (28/06/2024) bertempat di Hotel Sernu Sumbawa Besar, mengadakan kegiatan sosialisasi Konservasi Sumber Daya Ikan.

Acara tersebut dihadiri anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Barat 1 H. Johan Rosihan, ST, Direktur Konservasi Ekosistem dan Biota Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP-RI, Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar (BPSPL) Getreda Melsina Hehanussa beserta tim, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat diwakili Kabid Pengawasan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil H.Ruspono, para Penyuluh Perikanan, dan Pimpinan Lembaga Sumbawa Grow Up.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Rahmat Hidayat S.Pi MT dalam kata sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para peserta dan mengucapkan terimakaksih kepada KKP-RI yang telah menjadikan Sumbawa pusat kegiatan sosialisasi Konservasi Sumber Daya Ikan, karena potensi Kelautan dan Perikanan yang dimiliki daerah ini, tukasnya.

Dijelaskan, Kabupaten Sumbawa memiliki
luas wilayah 10.475,70 km2 (21,20 % NTB)
o Daratan : 6.643,98 km2 (32,96 % daratan NTB), o Laut : 3.831,72 km2 (13,14 % laut NTB), o Panjang Pantai : 982 km, Jumlah Kecamatan 24, dan 18 Kecamatan diantaranya adalah kecamatan pesisir, yakni ada 63 Desa Pesisir dari 157 Desa,
ada 63 buah Pulau-Pulau Kecil (6 Pulau Berpenduduk Yaitu : Pulau Bungin, Pulau
Kaung, Pulau Moyo, Pulau Medang, Pulau Ngali/Tete, Pulau Ketapang).

Sementara khusus untuk luas Teluk Saleh 1.459 km2 terang Rahmat Hidayat, dimana
salah Satu Program Strategis KKP dari 5 Program adalah Memperluas Wilayah
Konservasi (Budidaya Ikan Yang Ramah Lingkungan; Penangkapan Ikan Secara
Terukur; Penataan Ruang Laut; Bulan Cinta Laut), tukasnya.

“Teluk Saleh merupakan sumber penghidupan masyarakat pesisir khususnya nelayan, karena menyimpan kekayaan sumber daya hayati yang sangat kaya antara lain Hiu Paus, Ikan Ekonomis Penting, Rumput Laut, Terumbu Karang, Siput Mutiara, Lobster, Wisata Bahari, dengan Perairan Laut Wilayah Selatan : memiliki Sumber Benih Bening Lobster, Penyu, dan Ikan Tuna,” papar Rahmat Hidayat.

Kadis DKP Sumbawa juga menyatakan bahwa tujuan Kawasan Konservasi sesuai dengan Permen KP Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi, meliputi Perlindungan, Pelestarian dan Pemanfaatan Keanekaragaman hayati, dan/atau sumber daya ikan, Perlindungan, Pelestarian dan Pemanfaatan Situs Budaya Tradisional, ujarnya.

Pada kesempatan tersebut diserahkan bantuan dari Pemerintah senilai Rp 101.920.000 berupa Kompresor Untuk Pengisian Oksigen Tabung Selam kepada kelompok pemerhati lingkungan perairan laut yaitu Sumbawa Grow Up yang dimotori oleh Oi Petruk.(Ai9/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *