Abdul Rafiq : Kita akan segera mengundang pihak terkait kenapa terjadi kelangkaan Gas Elpiji 3 kg.

Sumbawa Besar, Ai9news.id – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq mengakui kepada media ini telah memantau persoalan yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan terkait dengan kesulitan masyarakat mendapatkan gas elpiji 3 kg.
“Atas kondisi ini, Kami akan segera mengundang pihak terkait melalui Komisi teknis (Komisi 2) sehingga dapat diketahui pangkal masalahnya kenapa terjadi kelangkaan Gas” Ujarnya.
Kita akan berupaya mencari solusi terbaik bagi masyarakat Imbuhnya.
Beberapa Pedagang Kios pangkalan Gas el piji yg merasa ngeluh dan khawatir dengan kelangkaan Gas Elpiji, seperti kerato,samapuin,karang goreng dan beberapa daerah lainnya di kota sumbawa. Yang nyatakan Ibu Dina, pemilik kios pangkalan L Piji, bahwa pasokan Dari Agen terakhir dikirim Jumat lalu, dan sampai sekarang belum lagi dikirim.
” Semoga esok hari ada gas masuk kekios kami” Ujarnya. Karena beberapa hari ini kasihan masyarakat bolak balik menanyakan apakah sudah ada gas datang apa belum? ” ungkapnya..
Atas Persoalan ini mendapatkan attensi serius dari Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa.
“bisa dibilang bukan hal yang baru, tapi dengungnya terasa lebih besar kali ini mungkin karena cepatnya keran informasi dan teknologi IT, Menurut saya hal ini perlu segera disikapi secara cermat dan secepat-cepatnya, dimanakah benang merahnya”. Ujar Rafiq.
Masih kita ingat, bahwa sudah lebih dari lima tahun sejak pertama kali diluncurkan, konversi minyak tanah ke LPG bisa dibilang berhasil di Sumbawa.
Pertama kali dikenalkan butuh sosialisasi yang sangat gencar, ini karena masyarakat masih gagap dengan pemakaian gas untuk memasak. Perlahan tapi pasti, pemakaian LPG terus meningkat.
Kami katakan Ini sebuah konversi yang sukses dilakukan Pemerintah, baik dari sisi keuangan negara maupun energi. Bagaimanapun, bahan bakar gas jauh lebih ramah lingkungan ketimbang minyak.
Kesuksesan ini harus dapat dipertahankan karena Penggunaan LPG terus meningkat. Tidak hanya para ibu rumah tangga yang memakai,tapi juga pengusaha warung makan, dan usaha kecil menengah menggunakan gas Elpiji melon ini.
Atas kondisi ini, pasokan gas harus dapat dijaga ketersediaanya. Bagi saya jika kelangkaan yang terjadi sekarang karena rantai pasok yang terbatas maka perlu dicari solusinya, apakah kuota gasnya di Kabupaten Sumbawa harus ditambah. Bila permasalahannya bukan pada rantai pasok tapi pada rantai distribusi maka perlu segera dilakukan monitoring dan evaluasi kepada penyalur yang ada, apakah penyalurannya sudah diatur dengan baik dan proporsional untuk seluruh wilayah. Ujar Rafiq yang juga ketua DPC PDIP Sumbawa ini.
“Harapan kita tentunya dalam waktu dekat ini permasalah kesulitan masyarakat dalam mendapatkan gas Elpiji 3 kg dapat segera teratasi” Pungkasnya.*ai9/mrf)