MENCARI SOLUSI PEMBELAJARAN IDEAL DI MASA “ NEW NORMAL “

ALIYA MUTMAINNAH, S.Pd
NIM: 859135939
UNIVERSITAS TERBUKA

Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO menetapkan wabah covid-19 sebagai pandemi global. Covid-19 saat ini menjadi pandemi yang sangat serius di dunia. Hal tersebut membuat beberapa Negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
Dunia pendidikan akan segera memasuki tahun ajaran baru, di tengah masa pandemi covid-19 yang belum juga berlalu. Setiap warga Negara mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan pendidikanyang sama pada situasi apapun. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikandan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dipimpin langsung oleh Mas menteri sapaan akrabnya telah mengambil langkah strategis agar dalam situasi pandemi covid-19 hingga memasuki tatanan hidup baru (new normal), hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan tetap terpenuhi dengan menerbitkan surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah (BDR).
Memasuki tahun pelajaran 2020/2021, pemerintah telah menyiapkan strategi melalui keputusan bersama 4 menteri yaitu: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di masa pandemi corona virus disease (covid-19) pada tanggal 15 Juni 2020. Kesehatan dan keselamatan peseta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran itulah prinsip dari keputusan bersama yang dimaksud.
Tahun ajaran 2020/2021 tetap dimulai pada bulan Juli 2020, untuk itu semua pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan mulai dari pemerintah,Dinas Pendidikan, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, orangtua dan siswa harus sudah menyiapkan diri dengan baik sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing walaupun BDR dilanjutkan tetap disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
Metode pembelajaran jarak jauh atau BDR masa pandemi covid-19 di tahun pelajaran 2020/2021 bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online dan pembelajaran luar jaringan (luring) atau offline. Pembelajaran daring atau online bisa berjalan dengan baik hanya pada wilayah yang keterbatasan jaringan internet memadai.
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran daring masa pandemi covid-19, Kemdikbud menyediakan sumber belajar secara gratis yang dapat diakses melalui laman resmi baik untuk pendidik, peserta didik maupun orangtua peserta didik antara lain:

Rumah Belajar:dilengkapi berbagai fitur seperti Sumber Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Bank Soal, Buku Sekolah Elektronik, Peta Budaya, Karya Bahasa dan Sastra, serta fitur lainnya.
Meja Kita:Jika ingin berdiskusi mengenai PR, soal dan tugas, serta berbagi catatan dan materi pembelajaran lainnya, bisa mengunjungi laman ini.
ICANDO:Sangat komprehensif dengan ratusan minigames yang akan meningkatkan motivasi belajar anak-anak di jenjang PAUD, unduh unduh dan mainkan ICANDO sekarang. 4.IndonesiaX:Bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa dalam mengurangi kesenjangan pendidikan.
Google for Education:Menyediakan layanan menggunakan chromebooks dan G-suite yang memungkinkan pembelajaran virtual walaupun dengan konektivitas internet yang rendah.
Kelas Pintar:Untuk mendukung aktivitas Siswa,Guru, dan Orangtua secara interaktif.
Microsoft Office 365:Guru dan siswa hanya perlu menyiapkan alamat email dengan domain sekolah.
Quipper School:Menawarkan cara belajar inovatif untuk proses belajar mengajar,lebih efektif karena guru lebih mudah mengenali kekuatan dan kelemahan siswa.
Ruangguru:Menyediakan 250 video dan modul pelatihan guru yang dapat dimanfaatkan peserta didik.
Sekolahmu:Menyediakan live streaming mata pelajaran untuk semua jenjang.
Pembelajaran luring atau offline dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud, antara lain program belajar dari rumah melalui TVRIatau TV Edukasi, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak serta alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar. Kedua metode diatas, dapat bermanfaat jika didukung dengan Kompetensi Pendidik dan Orangtua yang memadai pula.