Soroti Tambang Illegal dan Tenaga Kerja Asing,  Puluhan Mahasiswa PMII Sambangi Kantor Imigrasi Sumbawa

Sumbawa Besar, Ai9news.id—Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumbawa dibawah koordinator lapangan (Korlap) Andi Trisno Hasja, Senin pagi (27/02) melakukan aksi demo damai dengan menggedor Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa, Kantor Bupati Sumbawa dan Kantor DPRD Sumbawa, dengan tuntutan mendesak dan meminta kepada pihak terkait (Pemda Sumbawa, Aparat Penegak Hukum (APH) Kepolisian, Kodim 1607 Sumbawa, Imigrasi Sumbawa) untuk bersama-sama menghentikan aktivitas tambang liar di tanah Samawa serta adili pelaku dan semua pihak yang terlibat.

Bahkan, aktivis PC PMII Sumbawa ini juga menuntut agar menindak tegas oknum-oknum yang ada di Kantor Imigrasi Sumbawa karena dinilai telah lalai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, meminta DPRD Sumbawa untuk membentuk Pansus tambang liar, dan meminta kepada semua pihak terkait untuk segera melakukan sidak kelokasi tambang liar seperti di Kecamatan Lantung dan lokasi lainnya, serta tangkap dan adili investor pertambangan liar, Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja ditambang liar serta oknum-oknum yang ikut dalam permainan tambang liar di Kabupaten Sumbawa, paparnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa diwakili Kasi Intelijen dan Pengawasan Keimigrasian Yusa Setia Budi didampingi Kasi Lataskin Yanuarso dan Kasubag TU  Eddie Sukriawan ketika menerima puluhan mahasiswa PC PMII Sumbawa di Aula pertemuan lantai II Kantor Imigrasi setempat, menyampaikan atensi dan apresiasi yang mendalam atas sejumlah masukan, saran dan kritik konstruktif yang disampaikan oleh rekan-rekan mahasiswa, terutama menyangkut soal pengawasan terhadap keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) dilokasi tambang liar didaerah ini, dimana sebelumnya tim Pengawasan Orang Asing (PORA) Imigrasi Sumbawa telah melaksanakan operasi secara mandiri dan ditindaklanjuti dengan operasi gabungan telah dilakukan sesuai dengan SOP dan aturan perundang-undangan yang berlaku.

“Sudah ada tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Cina yang kini tengah dilakukan proses penyelidikannya secara intensif terkait dengan keberadaannya di Kabupaten Sumbawa, dimana sesuai hasil investigasi sementara yang dilakukan petugas Imigrasi ketiga WNA Cina tersebut masuk ke Sumbawa menggunakan Pasport visa kunjungan biasanya untuk kunjunga keluarga atau untuk kegiatan survey perusahaan, namun terkait dengan pelanggaran keimigrasian tentu harus dilakukan pendalaman, dan jika nanti ditemukan adanya pelanggaran maka tentu akan diproses dan bisa saja dipulangkan ke negara asalnya (Deportasi), dimana saat ini ketiga WNA Cina itu tengah dimintai keterangan oleh penyidik Kepolisian, terkait dengan kasus dugaan tindak pidana perampokan yang menimpa ketiganya Jum’at (23/02) di simpang BRL menuju kawasan Lantung, sebab ada satu tas berisi sejumlah dokumen pasport milik WNA Cina itu yang hilang dijarah perampok,” papar Yusa.

Karena itu, lanjut Yusa, kami menyampaikan atensi, apresiasi dan terima kasih yang mendalam atas masukan yang disampaikan oleh rekan-rekan mahasiswa PMII tersebut, dan bahkan jika ada ditemukan adanya keberadaan orang asing yang mencurigakan, maka kami telah meminta kepada rekan-rekan mahasiswa untuk segera menginformasikan kepada Imigrasi Sumbawa, agar segera ditindaklanjuti sebagaimama mestinya.

Puluhan mahasiswa PMII Sumbawa usai melakukan aksi demonya di Kantor Imigrasi Sumbawa langsung menuju Kantor Bupati Sumbawa maupun DPRD Sumbawa yang langsung diterima oleh Wakil Ketua II DPRD Sumbawa Nanang Nasiruddin.(Ai9/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *